Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Gergaji Spesies Unik yang Terancam Punah di Lautan Dunia

Kompas.com - 21/02/2021, 10:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber BBC

Para peneliti memperkirakan ikan gergaji di perairan Amerika Serikat dan Australia, bisa jadi adalah benteng terakhir dari spesies ikan ini.

Kedua negara ini dianggap sebagai 'negara sekoci', habitat ikan todak di perairan AS dan Australia dianggap lebih terlindungi.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Science Advances ini juga mengidentifikasi delapan negara yang segera bertindak untuk dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya penyelamatan spesies tersebut melalui upaya konservasi.

Negara-negara tersebut antara lain Kuba, Tanzania, Kolombia, Madagaskar, Panama, Brasil, Meksiko dan Srilanka.

"Sementara situasinya mengerikan, kami berharap untuk mengimbangi berita buruk dengan menyoroti identifikasi informasi dari negara-negara prioritas ini, dengan harapan untuk menyelamatkan ikan hiu tidak di perairan negara-negara tersebut," jelas Helen Yan dari SFU.

Baca juga: Organ Seks Ikan Meningkat di Lautan Tinggi CO2, Kok Bisa?

 

Masih ada kemungkinan harapan, kata Yan, untuk memulihkan populasi ikan todak hingga lebih dari 70 persen dari rentang historisnya, jika kita dapat bertindak sekarang.

Convention on International Trade in Endangered Species of Flora and Fauna telah melarang perdagangan internasional terhadap ikan gergaji, tetapi pembunuhan yang ditargetkan dan tidak disengaja masih terjadi.

Sirip dan gigi ikan gergaji dijual sebagai piala, makanan atau obat, serta sebagai taji untuk sabung ayam.

"Ada peluang untuk membawa hewan luar biasa ini kembali dari tepi jurang (kepunahan)," kata Sonja Fordham, peneliti studi dan presiden Shark Advocates International.

Akan tetapi, dia memperingatkan bahwa di banyak tempat sudah tidak ada lagi cukup waktu untuk menyelamatkan ikan gergaji yang terancam punah, bahkan yang telah punah di suatu lautan di dunia.

Baca juga: Unik, Ikan Berjalan Langka Ini Menampakkan Diri di Perairan Australia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com