Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kak Seto Kena Kanker Prostat, Jenis Kanker Terbanyak Menyerang Pria

Kompas.com - 17/02/2021, 18:27 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Pertumbuhan kanker prostat

Diakui dr Agus, banyak kanker prostat tumbuh perlahan dan terbatas pada kelenjar prostat, di mana mereka mungkin tidak menyebabkan kerusakan yang serius.

Sehingga, beberapa jenis kanker prostat yang tumbuh lambat akan mungkin memerlukan sedikit atau bahkan tanpa pengobatan.

Akan tetapi, beberapa jenis kanker prostat lainnya justru bisa bersifat agresif dan dapat menyebar dengan cepat.

Risiko meningkatkan morbiditas dan kematian akibat kanker prostat yang bersifat agresif tersebut juga didukung dengan catatan bahwa hampir semua kanker prostat adalah adenokarsinoma atau jenis karsinoma yang tumbuh dan berkembang di berbagai organ tubuh, terutama yang memiliki kelenjar di dalamnya.

Untuk diketahui, organ tubuh yang memiliki kelenjar di dalamnya selain prostat adalah payudara, paru-paru, esofagus, kolon dan pankreas.

Baca juga: Arswendo Atmowiloto Meninggal, 5 Fakta Terkait Kanker Prostat

 

Faktanya, kata dia, studi otopsi menunjukkan bahwa banyak terjadi pada pria dewasa dan bahkan beberapa pria yang lebih mudah meninggal karena sebab lain, ternyata juga menderita kanker prostat, meskipun tidak mempengaruhi hidup mereka.

Dalam banyak kasus, kadang pengidap dan dokter bahkan tidak tahu bahwa pasien tersebut mengidap kanker prostat.

Lantas, strategi pengobatan atau pencegahan saja tidak cukup untuk mengendalikan tingginya tingkat kematian terkait penyakit ini.

Maka dari itu, para ahli selalu mengingatkan agar dapat melakukan deteksi dini kanker prostat sejak dini, yaitu ketika masih terbatas pada kelenjar prostat, karena memiliki peluang terbaik untuk pengobatan yang berhasil.

Strategi pengobatan terintegrasi, yang menggabungkan terapi lokal dan seismik, dapat bermanfaat dalam penanganan kanker prostat.

Baca juga: Serba-serbi Kanker Prostat, dari Faktor Risiko, Gejala hingga Deteksi Dininya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com