KOMPAS.com - Gaya hidup sehari-hari termasuk makanan yang kita konsumsi sangat berperan dalam kesehatan diri.
Penilitian menunjukkan, adanya hubungan yang erat antara makanan yang dikonsumsi dan jumlah nutrisi beresiko terhadap kesehatan, termasuk kanker lambung.
Meski angka kejadian kanker lambung di Indonesia tidak terlalu tinggi, namun hal ini bukan berarti tidak terjadi sama sekali.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi tumor/kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018.
Baca juga: Mengenal Kanker Lambung, dari Gejala hingga Faktor Risikonya
Ketua Yayasan Kanker Indonesia Prof. DR. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP, menjelaskan, bahwa kanker lambung disebabkan oleh adanya sel-sel kanker yang tumbuh di dalam lambung menjadi tumor.
"Biasanya tumbuh perlahan selama bertahun-tahun dan kebanyakan diderita oleh pasien berusia 60-80 tahun," ujar Prof. Aru dalam Webinar Media bertajuk “Gaya Hidup Masa Kini: Waspada Kanker Lambung Mengintai Anda!” yang diadakan oleh YKI, Rabu (10/2/2021)
Menurut Prof Aru, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kanker lambung, di antaranya bakteri Helicobactor pylori, metaplasia usus, atrophic gastritis kronis, anemia pernisiosa ataupun polip lambung.
Selain itu juga kebiasaan merokok, obesitas, mengonsumsi makanan yang diproses atau diasinkan, serta faktor genetika.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Garam Dapur Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Lambung
Namun, Prof Aru menekankan, dari faktor risiko tersebu, hanya 5-10% kasus kanker yang diakibatkan oleh faktor genetika.
Sedangkan 90-95% lebih disebabkan oleh faktor lingkungan, yang meliputi diet atau pola makan (30-35%), rokok (25-30%), infeksi (15-20%), obesitas (10-20%), alkohol (4-6%) dan lain-lain (10-15%).
Hal ini perlu diwaspadai, karena tanpa disadari, makanan dan gaya hidup tidak sehat yang kita lakukan terus menerus meningkatkan risiko kanker lambung.
Berikut ini daftar makanan yang dapat memicu kanker, antara lain:
Sedangkan makanan yang dapat menghambat laju kanker :
Gaya hidup dan makanan yang dikonsumsi menjadi faktor penentu yang meningkatkan risiko.
Maka dari itu, Prof Aru menyarankan untuk mengubah pola makan yang buruk dan mengonsumsi makanan dan minuman sehat penuh nutrisi untuk menghindari kanker lambung ini.
Baca juga: Gejala Kanker Lambung Mirip Maag dan Gerd, Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.