Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Merokok dan Konsumsi Garam Berlebih Berisiko Kanker Lambung

Kompas.com - 10/02/2021, 18:05 WIB
Dea Syifa Ananda,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gaya hidup sehari-hari termasuk makanan yang kita konsumsi sangat berperan dalam kesehatan diri.

Penilitian menunjukkan, adanya hubungan yang erat antara makanan yang dikonsumsi dan jumlah nutrisi beresiko terhadap kesehatan, termasuk kanker lambung.

Meski angka kejadian kanker lambung di Indonesia tidak terlalu tinggi, namun hal ini bukan berarti tidak terjadi sama sekali.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi tumor/kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018.

Baca juga: Mengenal Kanker Lambung, dari Gejala hingga Faktor Risikonya

Ketua Yayasan Kanker Indonesia Prof. DR. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP,  menjelaskan, bahwa kanker lambung disebabkan oleh adanya sel-sel kanker yang tumbuh di dalam lambung menjadi tumor.

"Biasanya tumbuh perlahan selama bertahun-tahun dan kebanyakan diderita oleh pasien berusia 60-80 tahun," ujar Prof. Aru dalam Webinar Media bertajuk “Gaya Hidup Masa Kini: Waspada Kanker Lambung Mengintai Anda!” yang diadakan oleh YKI, Rabu (10/2/2021)

Menurut Prof Aru, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kanker lambung, di antaranya bakteri Helicobactor pylori, metaplasia usus, atrophic gastritis kronis, anemia pernisiosa ataupun polip lambung.

Selain itu juga kebiasaan merokok, obesitas, mengonsumsi makanan yang diproses atau diasinkan, serta faktor genetika.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Garam Dapur Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Lambung

Namun, Prof Aru menekankan, dari faktor risiko tersebu, hanya 5-10% kasus kanker yang diakibatkan oleh faktor genetika.

Sedangkan 90-95% lebih disebabkan oleh faktor lingkungan, yang meliputi diet atau pola makan (30-35%), rokok (25-30%), infeksi (15-20%), obesitas (10-20%), alkohol (4-6%) dan lain-lain (10-15%).

Hal ini perlu diwaspadai, karena tanpa disadari, makanan dan gaya hidup tidak sehat yang kita lakukan terus menerus meningkatkan risiko kanker lambung.

Klasifikasi Makanan / Daging Merah yang DiprosesData World Health Organization Klasifikasi Makanan / Daging Merah yang Diproses

Berikut ini daftar makanan yang dapat memicu kanker, antara lain:

  • Makanan yang diproses
  • Makanan dengan zat pengawet
  • Makanan dengan zat pewarna

Sedangkan makanan yang dapat menghambat laju kanker :

  • Susu Kedelai
  • Makanan yang mengandung banyak serat
  • Makanan yang mengandung antioksidan
  • Teh hijau/Teh hitam

Gaya hidup dan makanan yang dikonsumsi menjadi faktor penentu yang meningkatkan risiko.

Maka dari itu, Prof Aru menyarankan untuk mengubah pola makan yang buruk dan mengonsumsi makanan dan minuman sehat penuh nutrisi untuk menghindari kanker lambung ini.

Baca juga: Gejala Kanker Lambung Mirip Maag dan Gerd, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com