Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skizofrenia Tingkatkan Risiko Kematian Hampir Tiga Kali Lipat pada Pasien Covid-19

Kompas.com - 04/02/2021, 16:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Satu penjelasan yang mungkin, penulis penelitian menyebut skizofrenia mengganggu sistem kekebalan tubuh – yang dipengaruhi oleh sitokin inflamasi – yang mana itu bisa membuat orang-orang ini lebih rentan terhadap infeksi Covid-19.

Namun beberapa peneliti yang tidak terlibat dalam penelitian ini membuat interpretasi yang lebih hati-hati, dengan mengatakan bahwa perbedaan yang diamati lebih mungkin dijelaskan oleh faktor gaya hidup dan komorbiditas, seperti obesitas, yang umum di antara orang dengan skizofrenia.

Bahkan tanpa Covid-19, orang dengan skizofrenia sering kali memiliki kesehatan fisik yang buruk, dan telah lama diketahui bahwa ini berarti kemungkinan meninggal lebih dini - sebanyak 20 tahun lebih awal daripada rata-rata orang tanpa penyakit tersebut, dalam beberapa kasus.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Antibodi Lindungi dari Infeksi Ulang hingga 6 Bulan

Sementara itu, menurut psikiater klinis David Owens dari University of Edinburgh, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, penelitian bisa jadi menggambarkan ketidaksetaraan kesehatan dan sosial yang membuat pasien dengan gangguan kejiwaan jangka panjang, seperti skizofrenia dalam kondisi rentan.

Bermasalah dengan paranoia dan terhalang oleh stigma, penderita skizofrenia sering kali menyendiri dan mungkin enggan mencari bantuan.

Hal lain yang perlu diketahui, penelitian yang telah dipublikasikan di JAMA Psychiatry tersebut, berdasarkan desain, hanya melihat orang-orang yang memiliki akses ke pengujian Covid-19 dan perawatan medis - pada saat layanan kesehatan sangat terganggu, dan pengujian dibatasi.

Ini bisa berarti, bahwa orang-orang dalam penelitian ini memiliki kasus Covid-19 yang cukup parah, atau memiliki keluarga atau teman yang dapat membantu mereka ke rumah sakit.

Sayangnya, kami tidak dapat mengatakan apa yang terjadi pada penderita skizofrenia yang menderita Covid-19 di rumah dan tidak mencari perawatan medis.

Bahkan dengan perbedaan pendapat dalam studi ini, itu menunjukkan kebutuhan untuk memfokuskan upaya kolektif bersama untuk membantu orang yang rentan, seperti mereka yang menderita skizofrenia dan kondisi kesehatan seumur hidup lainnya.

"(Penelitian) ini menunjukkan, sangat penting orang dengan skizofrenia dipandang sebagai kelompok berisiko tinggi dan memiliki akses awal untuk mendapatkan vaksin," kata psikiater dan ahli epidemiologi Matthew Hotopf, di King's College London, yang tidak terlibat dalam penelitian.

Baca juga: Bisakah Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis 1 dan 2 dari Jenis Berbeda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com