Gempa Hari Ini: M 5,2 Guncang Majene dan Maluku Terasa hingga Polewali

KOMPAS.com- Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,2 mengguncang wilayah Selat Makassar pada pukul 15.25 WIB, Rabu (3/2/2021).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,1.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa episenter gempabumi ini terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,86 BT.

Lokasi tepatnya berada di darat pada jarak 6 km arah barat laut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 17 km.

Baca juga: Lagi, Gempa Bumi Ke-39 Kali Guncang Majene dan Mamuju

Bambang berkata, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (Oblique Thrust Fault)," kata dia.

Meskipun berdasarkan hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, tetapi getaran akibat guncangan tersebut dirasakan di sejumlah daerah dengan intensitas yang bervariasi.

Seperti di daerah Majene dan Mamuju terasa getaran gempa dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Baca juga: BMKG: 646 Gempa Mengguncang Indonesia Selama Januari 2021

Selain itu, masyarakat di daerah Polewali juga merasakan getaran dari guncangan gempa bumi tersebut dengan skala intensitas II MMI, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ujarnya.

Sementara itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 15.45 WIB, Rabu (3/2/2021) belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Baca juga: Gempa Hari Ini: Gempa Tektonik M 5,6 Guncang Kepulauan Aru

Akan tetapi, masyarakat tetap diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbaunya.

Baca juga: Setelah Maluku, Gempa Bumi Guncang Bengkulu Terasa hingga Sumsel