"Anjing-anjing yang menemani mereka saat memasuki dunia yang benar-benar baru ini mungkin telah menjadi bagian dari repertoar budaya mereka seperti halnya alat batu yang mereka bawa," tambah Meltzer.
Sementara itu, peneliti menyebut pula kalau domestikasi di Eurasia beberapa tahun sebelumnya masih belum sepenuhnya jelas.
Peneliti mengatakan mungkin saja cuaca dingin yang ekstrim di Siberia telah memicu persahabatan awal antara anjing dan manusia.
"Kondisi iklim mungkin telah membawa populasi manusia dan nenek moyang anjing menjadi dekat, mengingat ketertarikan mereka pada mangsa yang sama," tulis para peneliti.
Interaksi pun kemudian makin meningkat seiring waktu, mungkin akibat adanya persaingan dalam mendapatkan mangsa sehingga memulai pergeseran dalam hubungan antar spesies yang mengarah pada penjinakan anjing.
Baca juga: Dapat Makanan dari Manusia, Begini Awal Mula Relasi Anjing dan Manusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.