Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dijinakkan di Eurasia, Bagaimana Anjing Migrasi ke Seluruh Dunia?

KOMPAS.com - Nenek moyang anjing diperkirakan dijinakkan oleh manusia di Eurasia sekitar 23.000 tahun yang lalu.

Namun, masih banyak teka-teki seputar kisah domestikasi itu sendiri, misalnya saja bagaimana anjing kemudian menyebar ke seluruh belahan dunia.

Tetapi dalam sebuah studi baru yang diterbitkan PNAS, peneliti berhasil mengungkap bukti salah satu migrasi anjing ke wilayah Amerika.

Seperti dikutip dari Science Alert, Jumat (29/1/2021) anjing memasuki Amerika melalui Beringia, jembatan darat yang telah lama hilang yang menghubungkan Rusia dan Kanada.

"Satu-satunya yang kami tahu domestikasi anjing tidak terjadi di Amerika. Dari tanda genetik, anjing purba ada di suatu tempat di Siberia sebelum akhirnya bermigrasi ke Amerika," kata Laurent Frantz, ahli genetika dari .

Untuk mencapai kesimpulan itu, peneliti menganalisis catatan arkeologi dari anjing domestik paling awal yang muncul sekitar 15.000 tahun yang lalu.

Selanjutnya peneliti membandingkannya dengan bukti genetik dari sisa garis keturunan anjing paling awal lainnya, termasuk haplogroup yang diperkirakan berumur sekitar 22,8 ribu tahun yang lalu.

Dengan membandingkan populasi tersebut, para peneliti kemudian membangun garis waktu yang memetakan bagaimana anjing tersebar ke seluruh dunia.

Pada akhirnya, analisis menunjukkan manusia purba kemungkinan membawa anjing peliharaan mereka dari Eurasia saat mereka melakukan perjalanan ke negeri baru, termasuk Amerika.

"Kami telah lama mengetahui bahwa orang Amerika pertama pasti memiliki ketrampilan berburu yang terasah, pengetahuan untuk menemukan batu dan bahan lain untuk menghadapi tantangan baru," ungkap David Meltzer, arkeolog dari Southern Methodist University, Dallas, Texas.


"Anjing-anjing yang menemani mereka saat memasuki dunia yang benar-benar baru ini mungkin telah menjadi bagian dari repertoar budaya mereka seperti halnya alat batu yang mereka bawa," tambah Meltzer.

Sementara itu, peneliti menyebut pula kalau domestikasi di Eurasia beberapa tahun sebelumnya masih belum sepenuhnya jelas.

Peneliti mengatakan mungkin saja cuaca dingin yang ekstrim di Siberia telah memicu persahabatan awal antara anjing dan manusia.

"Kondisi iklim mungkin telah membawa populasi manusia dan nenek moyang anjing menjadi dekat, mengingat ketertarikan mereka pada mangsa yang sama," tulis para peneliti.

Interaksi pun kemudian makin meningkat seiring waktu, mungkin akibat adanya persaingan dalam mendapatkan mangsa sehingga memulai pergeseran dalam hubungan antar spesies yang mengarah pada penjinakan anjing.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/31/120500823/dijinakkan-di-eurasia-bagaimana-anjing-migrasi-ke-seluruh-dunia-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke