Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Menyanggah Kebijakan Prioritas Vaksin Covid-19 untuk Umur 18-59 Tahun

Kompas.com - 24/01/2021, 18:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Perbedaan jumlah dan karakteristik sampel tiap lokasi uji klinis ini bisa jadi mempengaruhi perbedaan (atau kemiripan) efikasi dan keamanan vaksin, yang seharusnya dievaluasi secara proporsional, berdasarkan data keseluruhan lintas lokasi uji klinis.

Terlebih karena data tersebut sudah bisa membantu menepis ketidakpastian mengenai efek vaksin pada usia lanjut.

Proses telaah data ini harus segera dilakukan agar revisi rekomendasi untuk memprioritasikan kelompok usia lanjut, bila efikasi dan keamanannya sudah teruji, bisa segera dilakukan pada gelombang pertama vaksinasi.

Di tengah tingginya angka kematian di kelompok usia lanjut akibat Covid-19, penuhnya fasilitas kesehatan di berbagai kota, dan terbatasnya pasokan vaksin di gelombang pertama, pemerintah seharusnya juga memprioritaskan populasi usia lanjut pada program vaksinasi gelombang pertama.

Dengan memprioritaskan vaksinasi untuk populasi usia lanjut, diharapkan kematian dan beban rumah sakit akibat Covid-19 bisa dikurangi secara signifikan di tengah keterbatasan ketersediaan vaksin pada gelombang pertama vaksinasi.

Bimandra Djaafara

PhD student in infectious disease epidemiology, Imperial College London

Fahrin Ramadan Andiwijaya

Research Assistant at Faculty of Medicine, Universitas Mataram. MSc Public Health Student, London School of Hygiene & Tropical Medicine

Fiona Verisqa

PhD candidate in Biomaterials and Tissue Engineering, UCL

Ihsan Fadilah

NIHR Fellow, Department of Biostatistics and Health Informatics, King's College London

Kartika Saraswati

DPhil student in Clinical Medicine, University of Oxford

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com