KOMPAS.com - Belalang sembah jantan Springbok yang sedang mencari pasangan tidak perlu khawatir jika ada betina yang mencuri hatinya.
Meski ada kemungkinan, sang betina akan menggigit kepala jantan, dan dia tahu itu.
Melansir Science Alert, Nathan Burke, ahli entomologi di University of Auckland mengungkap, 60 persen hubungan seksual antara belalang sembah Springboks - salah satu dari hampir 2.000 spesies belalang sembah di seluruh dunia – akan berakhir dengan betina menjadikan jantan camilan.
"Jantan memainkan roulette Rusia setiap kali mereka bertemu dengan perempuan kanibal," jelas Burke, yang juga pakar ritual kawin belalang.
Baca juga: China Kirim Pasukan Bebek, Senjata Biologis Lawan Belalang di Pakistan
Hal itu membuat semua belalang sembah jantan sangat berhati-hati saat mendekati calon pasangan.
Bergulat demi kawin dan bertahan hidup
Sementara sebagian besar jantan akan menyelinap dari belakang atau mengalihkan perhatian betina dengan potongan makanan lezat, menurut temuan terbaru yang telah diterbitkan di Biology Letters, Springboks memiliki strategi yang sama sekali berbeda untuk bertahan hidup - dan belum pernah dilaporkan.
"Di bawah ancaman serangan kanibal, jantan mencoba menaklukkan betina dengan menjepit mereka dalam perjuangan yang penuh kekerasan," kata Burke yang merupakan rekan penulis studi tersebut.
“Laki-laki yang memenangkan perselisihan, jauh lebih mungkin untuk berhasil menyelesaikan hubungan, Ini menunjukkan bahwa gulat adalah taktik kawin dan taktik bertahan hidup," tambahnya.
Kunci kemenangan, menurut eksperimen gladiator dengan 52 pasang belalang, adalah yang pertama menyerang.
"Saya sangat terkejut menemukan bahwa pejantan bisa melukai betina saat mencoba menaklukkan mereka untuk kawin," kata Burke.
"Sebelumnya, tidak pernah melihat hal seperti itu selama mengamati belalang sembah. Biasanya, jika betina ‘digenggam’ terlebih dahulu, jantan selalu dibunuh dan dimakan.”
Baca juga: Kali Pertama, Ahli Dokumentasikan Belalang Sembah Memancing Ikan