KOMPAS.com - Hingga esok hari, sejumlah wilayah perairan Indonesia harus mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi di atas 4 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang bisa mencapai 4 meter tersebut, berpeluang terjadi 21-22 Januari 2021.
Hasil analisis BMKG, gelombang tinggi kategori tinggi hingga ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia ini disebabkan oleh pola angin.
Baca juga: BMKG: 4 Fakta Peningkatan Aktivitas Gempa Januari 2021 Dibandingkan 2020
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan 4-23 knot.
Sedangkan,wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan 4-25 knot.
Serta, kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia barat Bengkulu, Samudera Hindia selatan Banten, Laut Natuna utara, Perairan Kupang hingga Pulau Rotte, dan Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.
Kondisi-kondisi inilah yang mengakibatkan tinggi gelombang mencapai kategori ekstrem yaitu lebih dari 6 meter di sekitar wilayah tersebut dan perairan lainnya dalam dua hari ini.
Gelombang tinggi 1,25- 2,50 meter (kategori sedang)
Gelombang tinggi 2,50- 4,0 meter (kategori tinggi)
Potensi gelombang tinggi ini dapat memperbesar risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran dan masyarakat yang tinggal serta beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi itu haruslah tetap waspada.
Baca juga: BMKG: Banjir Manado Bukan Tsunami, tapi Waspadai Potensi Gelombang Tinggi
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan berlayar di perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tersebut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan