Pandemi ini telah menyebabkan hampir 2 juta kematian akibat infeksi virus corona, sejak China mengonfirmasi kematian akibat wabah misterius di kota Wuhan setahun lalu.
Saat ini, sebagian besar wilayah China telah mengendalikan virus, tetapi masih menangani sejumlah infeksi lokal.
Lebih dari setengah juta orang harus terkurung di Beijing pada Senin lalu, setelah pemerintah setempat memberlakukan lockdown ketat untuk membasmi beberapa kasus Covid-19.
Namun, di Eropa, kondisi kasus Covid-19 justru mengalami lonjakan. Salah satunya disebabkan oleh munculnya varian baru virus corona di Inggris.
Lonjakan kasus Covid-19 juga tercatat terjadi di Amerika Serikat.
Baca juga: WHO: Kasus Covid-19 Global Tembus 22 Juta, Herd Immunity Tidak Akan Tercapai
Kendati vaksin Covid-19 telah mulai didistribusikan dan divaksinasikan, namuan ilmuwan WHO telah memperingatkan bahwa meskipun produksi vaksin ditingkatkan herd immunity tidak langsung terbentuk di tahun 2021 ini.
Perusahaan Jerman, BioNTech yang mengembangkan vaksin virus corona bersama Pfizer, mengatakan telah menghasilkan jutaan dosis lebih banyak dari dosis vaksin virus corona yang diperkirakan tahun ini.
Sebelumnya diperkirakan produksi vaksin Covid-19 berbasis messenger RNA (mRNA) itu tahun ini sekitar 1,3 miliar dosis, namun meningkat menjadi 2 miliar dosis vaksin.
Baca juga: Herd Immunity Lawan Covid-19, Kajian Ilmiah Ragukan Keberhasilannya