"Pemikiran ini membuat kesimpulan bahwa benda yang jatuh di Kotawaringan Barat merupakan bekas roket CZ-3B menjadi tidak sepenuhnya meyakinkan," kata Lapan.
Baca juga: Luar Angkasa Banyak Sampah, ESA Lakukan Misi Bersih-Bersih
Bila memang temuan tersebut merupakan bagian luar dari roket CZ-3B, maka potensi bahaya radiasi dari zat radioaktif terbilang kecil.
Zat radioaktif biasa digunakan dalam sistem pembangkitan daya di satelit, salah satunya berupa Radioactive Thermoelectric Generator (RTG).
"Belum ada indikasi bahwa benda yang ditemukan merupakan bagian dari RTG dengan potensi bahaya radiasi," ungkap Lapan.
"Meski demikian, prinsip pencegahan perlu diterapkan yakni dengan menangani benda temuan dengan hati-hati dengan menghindari kontak langsung dalam waktu yang lama."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.