Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Baru Covid-19 Terus Bertambah, Ahli Jelaskan Penyebabnya

Kompas.com - 15/12/2020, 18:30 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Covid-19 memengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda. Sebagian orang yang terinfeksi virus corona bisa jadi tak menunjukkan gejala apapun, sebagian lain memilki beberapa gejala, seperti batuk, demam, hingga hilang penciuman dan rasa, bahkan tak sedikit yang mengembangkan gejala hingga sakit parah.

Belakangan muncul gejala baru Covid-19, seperti sakit mata dan delirium.

Melansir Stat News, sebuah studi menemukan bahwa delirium kemungkinan menjadi gejala peringatan dini infeksi virus SARS-CoV-2 pada orang lanjut usia.

Baca juga: Mengenal Delirium, Gejala Baru yang Dialami Pasien Covid-19

Lebih dari seperempat pasien yang lebih tua dalam penelitian itu tiba di IGD rumah sakit dengan mengigau dan 37 persen dari pasien ini tidak memiliki tanda Covid-19 yang khas, seperti demam atau sesak napas.

Umumnya, gejala delirium yakni kebingungan, kurang fokus, disorientasi, dan perubahan kognitif lainnya.

Terkait hal tersebut, ahli biologi molekuler Indonesia Ahmad Utomo mengatakan, Covid-19 adalah penyakit baru yang masih terus dipelajari hingga kini. Sehingga, wajar jika selalu ada hal baru yang ditemukan.

Menurut Ahmad, virus corona memang unik, karena reseptonya ACE 2 (Angiotensin converting enzyme 2) yang ada di banyak sel tubuh.

Reseptor ACE 2 ini kan bukan hanya di pernapasan, tapi juga di pencernaan. Itulah mengapa, sekitar 20% penderta Covid-19 memiliki gejala terkait pencernaan, seperi mual dan diare,” ujar Ahmad kepada Kompas Sains, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Selain Delirium, Sakit Mata Termasuk Gejala Baru Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com