Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Memikat Betina, Kelelawar Ini Tutupi Muka Pakai "Masker"

Kompas.com - 17/11/2020, 16:00 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat waktu kawin tiba, kelelawar bermuka keriput jantan (Centurio senex) akan melakukan hal yang unik.

Kelelawar itu akan menutupi bagian bawah wajah mereka yang sangat keriput dengan lipatan kulit berbulu putih yang menyerupai masker wajah.

Setelah itu mereka akan berkumpul bersama kelompok dan dari balik masker tersebut, kelelawar mulai menyanyikan lagu ultrasonik sambil memutar-mutar sayap mereka.

Baca juga: Ahli Temukan Kelelawar Berevolusi dapat Memprediksi Masa Depan

Seperti dikutip dari Live Science, Selasa (17/11/2020) para peneliti telah lama menduga bahwa lipatan kulit di bawah dagu kelelawar ada hubungannya dengan masa kawin.

Namun berhubung kelelawar jenis tersebut sulit ditangkap, peneliti pun cukup kesulitan untuk mempelajarinya.

Beruntung, peneliti kemudian berhasil mengamati dan mendokumentasikan perilaku kelelawar bermuka keriput itu untuk pertama kalinya.

Setelah mendengar informasi mengenai kelelawar bermuka keriput, Bernal Rodriguez-Herrera, peneliti dari Universitas Kosta Rika dengan segera membentuk tim untuk mengamati dan mempelajari C.senex.

Peneliti kemudian melakukan 13 kali kunjungan di lokasi penemuan kelelawar yakni hutan tropis di San Ramon, Kosta Rika. Peneliti melakukan pengamatan selama rentang waktu 6 minggu, mulai dari 27 September hingga 31 Oktober 2018.

Peneliti menemukan, setiap malam kelelawar berkumpul di tempat yang sama antara jam 6 sore dan tengah malam. Mereka akan bertengger di ketinggian 3 meter di atas tanah.

Sebagian besar kelelawar yang ditemukan mengenakan masker.

Namun setelah jantan berhasil memikat betina, si kelelawar segera menurunkan maskernya untuk kawin.

Usai kawin, sekitar 30 detik kemudian, jantan juga langsung memasang masker, melanjutkan nyanyiannya dan mengepakakan sayap bersama dengan kelelawar jantan lainnya.

Para peneliti belum mengetahui pasti mengapa kelelawar bermuka keriput ini menggunakan masker saat mereka kawin. Tapi peneliti menyebut ada kemungkinan jika hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit.

Tapi ada kemungkinan lain yang menyebut jika masker dapat mengirim sinyal visual kepada kelelawar betina dan menunjukkan jika jantan siap kawin.

Hanya saja yang masih jadi pertanyaan adalah bagaimana kelelawar betina memilih di antara jantan yang bermasker.

Kelelawar bermuka keriput hidup di hutan mulai dari Meksiko di seluruh Amerika Tengah hingga Venezuela dan Trinidad dan Tobago.

Kelelawar ini memakan buah-buahan dan biji-bijian. Namun tidak seperti kelelawar lainnya, C.senex tidak memiliki penutup hidung berbentuk daun. Wajahnya juga aneh serta berkeriput.

Baca juga: Saat Sakit, Kelelawar Cenderung Melakukan Social Distancing

Kelelawar bermuka keriput juga sulit ditangkap sehingga hanya sedikit yang diketahui tentang perilaku dan kebiasaan mereka di alam liar.

Terbukti sejak pengamatan yang dilakukan pada 2018 silam, kelelawar belum kembali ke situs yang sama. Kemungkinan kelelawar C.senex merupakan hewan nomaden.

Temuan ini dipublikasikan secara daring 11 November lalu di jurnal PLOS One.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com