Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinnitus Gangguan Telinga Menambah Daftar Gejala Long Covid, Apa Itu?

Kompas.com - 08/11/2020, 18:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Lantas, mengapa Covid-19 dapat memperburuk tinnitus?

Dilansir dari Ifl Science, peneliti masih belum bisa memastikannya. Kendati yang jelas tinnitus yang dikembangkan akibat Covid-19 dapat berkembang menjadi long Covid.

"Temuan penelitian ini menyoroti kompleksitas yang terkait dengan pengalaman tinnitus dan bagaimana kedua faktor internal, seperti peningkatan kecemasan dan perasaan kesepian, serta faktor eksternal, seperti perubahan rutinitas dapat memiliki efek yang signifikan," jelas Dr Eldre Beukes, penulis utama studi dari ARU.

Dr Beukes menambahkan adanya beberapa perubahan yang ditimbulkan oleh Covid-19 yang tampaknya berdampak negatif pada kehidupan orang dengan gangguan telinga tersebut.

"Ini adalah sesuatu yang perlu diperiksa secara cermat oleh layanan klinis," imbuhnya.

Baca juga: Fenomena Long Covid Sudah Ada sejak Awal Pandemi, Apa Itu?

 

David Stockdale, kepala eksekutif British Tinnitus Association dan salah satu penulis studi ini mengatakan dengan adanya gelombang kedua Covid-19 dan lockdown, kemungkinan dapat meningkatkan stres dan isolasi.

"Pengobatan tinnitus yang buruk di tahap awal seringkali menyebabkan kasus yang jauh lebih buruk dan tinnitus yang parah dapat berdampak besar pada kesehatan mental," jelas Stockdale.

Oleh sebab itu, Stockdale menyarankan saat gelombang kedua Covid-19 berlangsung, sistem perawatan kesehatan perlu memastikan bahwa siapa pun yang mengembangkan tinnitus atau  kondisinya semakin buruk, mereka dapat mengakses dukungan perawatan kesehatan profesional secepat mungkin.

Terlepas dari tinnitus yang dapat semakin memburuk akibat Covid-19, dan telah terbukti sangat sulit untuk diobati, namun sejumlah perkembangan baru yang menjanjikan dapat membuka jalan untuk pengobatan yang lebih efektif terhadap gangguan pendengaran ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com