Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2020, 12:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Baru Jadi Ortu

Waswas soal tumbuh kembang si kecil?

Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com

KOMPAS.com - Dalam kehidupan anak-anak, tidur sama pentingnya seperti makan dan minum. Karena itu, kualitas tidur yang baik sangat dibutuhkan setiap anak untuk mendukung proses tumbuh kembangnya.

Berdasarkan sebuah penelitian di Inggris, terbiasa tidur larut malam dapat menumpulkan kemampuan berpikir anak, terbukti dari nilai membaca dan nilai matematika yang lebih rendah jika dibandingkan dengan anak yang memiliki jam tidur teratur dan tidur sebelum pukul 21.00 WIB.

Hal tersebut karena, kurang tidur dapat mengganggu ritme tubuh alami dan merusak kemampuan otak mempelajari informasi baru.

Baca juga: Kenapa Anak Kecil dan Hewan Tidur Lebih Lama? Ahli Temukan Jawabannya

Menurut dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, setiap kelompok usia anak memiliki kebutuhan waktu tidur harian yang berbeda. Dengan bertambahnya usia anak, kebutuhan waktu tidurnya pun akan berkurang:

- Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan menghabiskan 14-17 jam waktunya untuk tidur

- Bayi berusia 4-11 bulan butuh 12-16 jam per hari untuk tidur

- Batita (anak berusia di bawah 3 tahun) umumnya butuh 11-13 jam untuk tidur

- Anak berusia 3-5 tahun butuh sekitar 10-13 jam waktu tidur setiap harinya

- Anak yang lebih besar membutuhkan 9-12 jam untuk tidur setiap harinya.

“Untuk balita, sangatlah baik apabila mereka dapat mulai diajak tidur sejak jam 19.30 atau 20.00 setiap malam, karena anak yang tidur sebelum jam 21.00 pada umumnya akan lebih mudah tertidur serta lebih jarang terbangun pada malam hari,” kata Cynthia.

Baca juga: Kenapa Saat Tidur Kita Tidak Bisa Mendengar Suara?

 

Ilustrasi anak tidur.SHUTTERSTOCK Ilustrasi anak tidur.

Berikut ini tips untuk membuat anak lebih mudah tidur dengan teratur:

1. Bangunkan anak dengan rutin pada jam yang kurang lebih sama setiap harinya. Bukalah tirai atau jendela di pagi hari 30 menit sebelum saat yang diinginkan untuk bangun, agar cahaya dapat masuk ke dalam kamar. Cahaya yang terang membantu anak untuk lebih mudah bangun.

2. Majukan jam tidur anak 15 menit setiap harinya secara bertahap, hingga tercapai waktu tidur yang diinginkan.

3. Kurangi cahaya lampu dalam kamar dan matikan semua perangkat elektronik (televisi, handphone, komputer, dan lain-lain) 90 menit sebelum waktu tidur anak.

Hal ini karena cahaya biru dari perangkat elektronik tersebut dapat membuat anak lebih sulit tidur.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Benarkah Tidur Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh?

4. Pastikan ruangan tempat anak tidur tenang, cukup dingin, dan nyaman. Sebisa mungkin hindari menggunakan tempat tidur untuk melakukan kegiatan lain, seperti bermain atau menonton televisi/perangkat elektronik lain.

5. Membuat rutinitas ringan 30 menit sebelum tidur seperti membaca cerita, mandi, menyikat gigi, atau memakai piyama supaya anak lebih rileks dan mudah tertidur.

6. Buatlah anak melakukan banyak aktivitas fisik pada pagi dan siang hari dan mengurangi intensitas aktivitas serupa di malam hari.

7. Biasakan anak tidur siang selama 1-2 jam setelah selesai makan siang atau sekitar jam 1-2 siang. Waktu tidur siang yang dilakukan mendekati sore hari akan menyebabkan anak lebih lambat untuk tidur pada malam harinya.

8. Pastikan anak mempunyai jadwal tidur yang teratur setiap harinya, termasuk pada akhir minggu atau saat liburan.

9. Batasi pemberian makanan atau minuman terutama yang mengandung kafein sebelum
waktu tidur anak.

Baca juga: Gangguan Tidur Berdampak pada Kesehatan, Mulai Pusing sampai Pikun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com