Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Bebas dari Kuman Bila Rajin Mendisinfeksi?

Kompas.com - 31/10/2020, 19:03 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah membentuk banyak kebiasaan baru di antara masyarakat.

Tidak hanya kebiasaan mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer, kini juga ada kebiasaan mendisinfeksi dengan menggunakan semprotan alkohol, tisu anti bakteri dan cairan pembersih. Tujuannya untuk menjaga permukaan "terbebas dari kuman". 

Namun, benarkah tindakan-tindakan ini bisa membuat diri kita dan permukaan yang kita sentuh terbebas dari kuman sepenuhnya?

Dilansir dari Live Science, (24/10/2020); Emily Sickbert-Bennett, direktur program Pencegahan Infeksi Pusat Medis Universitas Carolina Utara (UNC) dan profesor epidemiologi dan penyakit menular di Fakultas Kedokteran UNC, menjawab tidak tentu.

Baca juga: Hari Toilet Sedunia, Waspadai 6 Area dengan Kuman Terbanyak di Kamar Mandi

Pasalnya, kuman atau mikroba ada di mana-mana, baik di air, tanah, tumbuhan dan hewan. Bahkan dalam tubuh manusia, ada lebih banyak mikroba dibanding sel.

Sickbert-Bennett pun menjelaskan bahwa meskipun Anda telah berhasil menghilangkan mikroba pada suatu permukaan dengan menggunakan tisu atau semprotan, ini hanya bersifat sementara.

Permukaan tersebut akan kembali terkontaminasi bila terjadi interaksi, misalnya sentuhan antara kenop pintu dengan jari. Kalaupun tidak ada interaksi, mikroba di udara dapat dengan cepat bermukim kembali di permukaan yang baru saja didesinfeksi.

Selain itu, perlu diingat bahwa tidak semua mikroba buruk. Kebanyakan dari mikroba tidak berbahaya kecuali jika mereka berakhir di tempat yang salah.

 

Bakteri staphylococcus, misalnya. Ia tidak berbahaya bila hidup di hidung, tetapi bisa mematikan bila masuk ke aliran darah.

Baca juga: Kuman pada Keyboard 400 Kali Lebih Banyak dari Toilet

Namun, memang benar bahwa ada mikroba yang "jahat". Mikroba patogen selalu berisiko menyebabkan penyakit dan kemungkinan besar inilah yang dikhawatirkan ketika seseorang mencoba membasmi kuman.

"Virus yang menyebabkan Covid-19 adalah salah satunya," kata Sickbert-Bennett.

Menurut dia, yang terpenting bukanlah menjaga sesuatu terbebas dari kuman, tetapi memutus rantai infeksi. Dengan kata lain, mencegah mikroba patogen sampai ke tempat yang dapat menyebabkan infeksi.

Virus Covid-19, misalnya, perlu dipindahkan dalam keadaan utuh ke sistem pernapasan atau mata seseorang. Jadi, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer sebelum menyentuh hidung, mulut, atau mata adalah tindakan yang paling ideal untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Demikian juga dengan bakteri E.Coli yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan bila masuk ke dalam perut dan adenovirus yang bisa menyebabkan konjungtivitis bila sampai ke mata; Anda bisa mencegahnya dengan menjaga kebersihan saat memasak dan mencuci tangan sebelum menyentuh area mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com