Hal lainnya yang juga menjadi perhatian adalah kondisi di masa pandemi Covid-19 yang entah kapan berakhir.
Ia menuturkan, para pasien kanker yang merupakan kelompok berisiko tinggi terpapar Covid-19, memiliki kekhawatiran terkait kelangsungan pengobatan mereka.
Sehingga, CISC berharap pasien, keluarga pasien dan penyintas kanker mampu memahami pentingnya komunikasi dan diskusi terbuka dengan dokter, terkait deteksi dini dan penanganan kanker hati yang optimal, untuk memastikan peningkatan harapan hidup dan kualitas hidup yang baik.
Sebagai informasi, dalam laporan Global Cancer Incidence, Mortality and Prevalence (Globocan) 2018 menunjukkan kanker hati secara keseluruhan memiliki angka insidensi sebesar 18.468 kasus di Indonesia.
itu berarti, kanker hati ini menjadi penyebab kematian ke-empat dengan angka prevalensi 5 tahun yang rendah sebesar 14.383 kasus.
Baca juga: Ahli: Curcumin Bantu Jaga Fungsi Hati Saat Terjangkit Hepatitis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.