Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Membuat Virus Corona SARS-CoV-2 Sangat Mematikan

Kompas.com - 24/10/2020, 13:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

Prof Mauro Giacca dari King's College London mengatakan banyak aspek Covid-19 yang unik dan memang berbeda dengan penyakit virus lain pada umumnya. Dia menambahkan virus ini tidak hanya membunuh sel paru-paru, tapi juga merusaknya.

Sel terlihat menyatu menjadi sel masif dan tidak berfungsi yang disebut syncytia. Dalam kasus penyakit paru, biasanya tubuh akan melakukan regenerasi secara utuh untuk memulihkan paru-paru setelah Anda menderita flu parah.

"Tetapi ini tidak terjadi dengan Covid. Ini adalah infeksi yang sangat aneh," kata Prof Giacca.

Gumpalan darah di banyak organ juga ditemukan pada sejumlah pasien Covid-19, yang menyebabkan darah begitu lengket.

Baca juga: Bertahan 4 Minggu di Uang Kertas, Virus Corona Lebih Kuat dari Flu Musiman

 

"Sejujurnya, dalam karir saya yang sangat panjang, saya belum pernah melihat sekelompok pasien dengan darah lengket seperti itu," kata Prof Beverly Hunt dari King's College London.

Virus SARS-CoV-2 ini dapat menyebabkan peradangan tak terkendali pada beberapa pasien, membuat sistem kekebalan bertindak terlalu agresif, dengan konsekuensi merusak bagi seluruh tubuh.

5. Menjadi lebih gemuk

Covid-19 akan sangat buruk pada Anda yang memiliki obesitas, karena lingkat pinggang yang besar akan meningkatkan perawatan intensif, atau mengalami kematian.

Baca juga: Setelah Kena Covid-19, Apa Saja Dampak Virus Corona pada Tubuh?

 

"Hubungan yang sangat kuat dengan obesitas adalah sesuatu yang belum pernah kita lihat pada infeksi virus lainnya. Dengan cedera paru, orang obesitas sering kali mengalami perbaikan kondisi, alih-alih menjadi lebih parah," kata Prof Sir Stephen O'Rahilly dari Universitas Cambridge.

Lemak yang disimpan di seluruh tubuh, di organ seperti hati, menyebabkan gangguan metabolisme yang tampaknya diperburuk oleh virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Pasien obesitas lebih cenderung mengalami tingkat peradangan yang lebih tinggi di dalam tubuh dengan protein yang menyebabkan pembekuan darah akibat infeksi virus corona SARS-CoV-2.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com