Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Menginfeksi Paru-paru, Virus Corona Juga Merusak Mata

Kompas.com - 13/10/2020, 12:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

 

Ini membutuhkan perawatan yang tepat untuk menghilangkan tekanan, terkadang dengan operasi untuk mengembalikan pergerakan cairan mata yang normal.

Meski demikian, Richter masih meragukan, virus corona yang secara langsung menyebabkan komplikasi mata tersebut.

“Secara umum, ciri-ciri anatomi tertentu pada mata membuat beberapa orang rentan terhadap glaukoma akut sudut tertutup, dan hal itu bisa dipicu oleh obat-obatan,” jelasnya.

Richter berspekulasi, bahwa sejak pasien dirawat di rumah sakit dan kemungkinan besar menerima berbagai obat, menjadi penyebabnya.

“Itu mungkin terjadi,” kata Dr. Sonal Tuli, juru bicara klinis untuk American Academy of Ophthalmology dan ketua oftalmologi di University of Florida College of Medicine, di Gainesville.

Baca juga: Mutasi Virus Corona Penyebab Covid-19, Ini yang Ilmuwan Sudah Ketahui

Tuli mengatakan, kasus pasien itu menarik, namun masih menyisakan sejumlah pertanyaan. Salah satunya adalah apakah virus yang ada di jaringan mata benar-benar menular.

Pasiennya adalah seorang wanita berusia 64 tahun yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 pada 31 Januari.

Delapan belas hari kemudian, gejalanya telah sembuh total, dan usapan tenggorokan menunjukkan hasil negatif untuk SARS-CoV-2.

Sekitar seminggu kemudian, dia mengalami rasa sakit dan kehilangan penglihatan di satu mata, dan kemudian di mata yang lain beberapa hari kemudian. Demikian menurut laporan oleh Dr.Ying Yan dan rekannya di Rumah Sakit Umum Komando Teater Pusat di Wuhan, China.

Pasien kembali ke rumah sakit, di mana dia didiagnosis dengan glaukoma akut sudut tertutup dan katarak.

Obat gagal menurunkan tekanan matanya, jadi dokternya melakukan pembedahan — mengambil sampel jaringan dalam prosesnya.

Pengujian sampel tersebut menghasilkan bukti, bahwa virus corona atau SARS-CoV-2 telah menyerang jaringan mata.

Baca juga: Waspadai 10 Gejala Baru Covid-19 yang Tak Terduga

Meskipun tidak jelas bagaimana virus corona masuk ke mata pasien, para ahli sepakat bahwa kasus tersebut menggarisbawahi pentingnya pelindung mata.

Untuk penyedia layanan kesehatan, itu berarti kacamata dan pelindung wajah. Sedangkan bagi kebanyakan orang, mencuci tangan secara teratur dan menjauhkan tangan dari mata.

“Saya pikir orang tidak akan menyadari seberapa sering mereka menyentuh mata,” kata Tuli.

“Saran itu akan mengurangi kemungkinan transmisi virus corona atau virus apa pun ke area mata, termasuk kutu dingin dan flu,” lanjutnya.

Penting juga bagi orang yang merawat seseorang dengan Covid-19 di rumah untuk ekstra hati-hati. Tuli menyarankan, untuk selalau mengenakan pelindung mata selain masker.

Baca juga: Setelah Kena Covid-19, Apa Saja Dampak Virus Corona pada Tubuh?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com