Meski perubahan adaptif mungkin belum terjadi, semua data yang tersedia pada tahap ini menunjukkan bahwa kita menghadapi virus yang sama sejak awal pandemi.
Chris Whitty, kepala petugas penasihat medis pemerintah Inggris, mengeluarkan pernyataan yang benar saat ia menyanggah bahwa virus di Inggris telah bermutasi menjadi berdampak lebih ringan dibanding virus yang menyebabkan Inggris melakukan lockdown pada Maret lalu.
Gejala penyakit yang terlihat lebih ringan selama bulan Juni, Juli, dan Agustus di Inggris mungkin disebabkan oleh meningkatnya jumlah orang muda yang terinfeksi, keberhasilan tindakan pengendalian seperti menjaga jarak fisik, dan pengobatan yang lebih baik.
Walau Sars-CoV-2 belum berubah secara signifikan hingga saat ini, kita terus mengembangkan alat untuk melacaknya. Kita siap mengimbangi.
Lucy van Dorp
Senior Research Fellow, Microbial Genomics, UCL
Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Apa yang sudah kita pelajari sejauh ini tentang mutasi virus penyebab COVID-19" Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.