Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Remdesivir untuk Indonesia, dari Harga hingga Efek Samping

Kompas.com - 02/10/2020, 10:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

4. 3 juta per vial

Produk covifor sudah siap untuk dipasarkan melalui jaringan pemasaran dan distribusi Kalbe ke seluruh Indonesia.

Vidjongtius mengatakan harga obat covifor adalah 3 juta per vial. Namun, harga ini bergantung pada volume.

"Harganya 3 juta per vial atau per dosis. Dan pak Sandeep Sur (Country Manager of PT Amarox Pharma Global) juga mengatakan bahwa (harga) ini sangat bergantung pada volume," katanya.

"Jadi jika volume meningkat maka harganya juga bisa ditinjau kembali," imbuh Vidjongtius.

Untuk diketahui vial merupakan suatu benda penampung cairan, bubuk, atau tablet farmasi. Vial modern umumnya terbuat dari kaca atau plastik.

Baca juga: Khusus Pasien Covid-19 Parah, Obat Remdesivir untuk Indonesia Dijual Rp 3 Juta

5. Khusus pasien Covid-19 berat

Obat remdesivir hanya ditujukan untuk pengobatan pasien penyakit Covid-19 yang telah terkonfirmasi oleh laboratorium, terutama untuk orang dewasa atau remaja (berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan minimal 40 kilogram) yang dirawat di rumah sakit dengan kondisi parah.

6. Cara kerja remdesivir

Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr. Erlina Burhan, Sp.P (K)., M.Sc., Ph.D menjelaskan bahwa remdesivir dapat menghambat replikasi virus sehingga tidak terjadi keparahan lebih lanjut dan sistem imun pasien dapat mengendalikan virus tersebut.

Seperti kita tahu, virus SARS-CoV-2 memasuki sel manusia yang diinfeksikan melalui suatu reseptop di permukaan sel yang disebut Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE2).

ACE2 adalah enzim yang menempel pada permukaan luar (membran) sel-sel beberapa organ seperti saluran napas, paru-paru, arteri, jantung, ginjal, dan usus.

Erlina menjelaskan, setelah virus berikatan dengan sel jaringan paru-paru kemudian akan mereplikasi atau memperbanyak diri.

"Nah, remdesivir ini fungsinya mencegah terjadinya proses replikasi ini," terangnya.

"Diharapkan dengan masuknya remdesivir (ke tubuh) akan menghambat sintesis dari RNA virus sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih luas," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com