KOMPAS.com- Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengalami kebocoran udara, namun hingga saat ini sumber kebocoran itu belum bisa ditemukan.
Badan antariksa Amerika (NASA) mengungkapkan telah melakukan penyelidikan pada pengarahan misi kargo Northrop Grumman NG-14 Cygnus pada 28 September lalu.
Seperti dilansir dari The Independent, Kamis (1/10/2020), pihak NASA sudah berupaya mencari tahu penyebab kebocoran udara selama beberapa pekan.
"Sampai saat ini, belum ada indikasi jelas di mana kebocoran itu berada," ungkap Greg Dorth, manajer Kantor Integrasi Eksternal Program ISS di NASA.
Baca juga: Kebocoran di Stasiun Luar Angkasa Internasional, NASA Lakukan Penyelidikan
Para awak stasiun luar angkasa ini masih tetap berada di modul pelayanan Zvezda selama akhir pekan, sementara modul lain dibuka dan ditutup untuk mengindentifikasi modul mana yang mengalami kebocoran tersebut.
Modul tersebut berfungsi sebagai tempat tinggal para awak, ketika stasiun luar angkasa ini mulai dihuni permanen sejak tahun 2000.
Kendati demikian kebocoran udara di ISS tidak menimbulkan risiko, baik bagi stasiun maupun para awak yang tinggal di dalamnya.