Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Belum bisa Temukan Kebocoran Udara di Stasiun Luar Angkasa

Kompas.com - 01/10/2020, 20:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com- Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengalami kebocoran udara, namun hingga saat ini sumber kebocoran itu belum bisa ditemukan.

Badan antariksa Amerika (NASA) mengungkapkan telah melakukan penyelidikan pada pengarahan misi kargo Northrop Grumman NG-14 Cygnus pada 28 September lalu.

Seperti dilansir dari The Independent, Kamis (1/10/2020), pihak NASA sudah berupaya mencari tahu penyebab kebocoran udara selama beberapa pekan.

"Sampai saat ini, belum ada indikasi jelas di mana kebocoran itu berada," ungkap Greg Dorth, manajer Kantor Integrasi Eksternal Program ISS di NASA.

Baca juga: Kebocoran di Stasiun Luar Angkasa Internasional, NASA Lakukan Penyelidikan

 

Para awak stasiun luar angkasa ini masih tetap berada di modul pelayanan Zvezda selama akhir pekan, sementara modul lain dibuka dan ditutup untuk mengindentifikasi modul mana yang mengalami kebocoran tersebut.

Modul tersebut berfungsi sebagai tempat tinggal para awak, ketika stasiun luar angkasa ini mulai dihuni permanen sejak tahun 2000.

Kendati demikian kebocoran udara di ISS tidak menimbulkan risiko, baik bagi stasiun maupun para awak yang tinggal di dalamnya.

Komandan Ekspedisi 46 Scott Kelly saat memindahkan mobil rel pengangkut seluler Stasiun Luar Angkasa Internasional Desember 2015 lalu. EPA/NASA / HANDOUT  HANDOUT EDITORIAL USE ONLYNASA / HANDOUT Komandan Ekspedisi 46 Scott Kelly saat memindahkan mobil rel pengangkut seluler Stasiun Luar Angkasa Internasional Desember 2015 lalu. EPA/NASA / HANDOUT HANDOUT EDITORIAL USE ONLY

Sebab, tekanan udara di stasiun luar angkasa ini dapat diatur ulang menggunakan tangki nitrogen.

Astronot NASA Chris Cassidy mengatakan sejauh ini sumber kebocoran udara di ISS belum bisa ditemukan.

"Tetapi kami akan mencoba lagi dengan isolasi modul pada akhir pekan ini. Tidak ada yang bahaya atau risiko bagi kami sebagai kru, tetapi sangat penting untuk menemukan kebocoran itu, agar tidak membuang-buang udara yang berharga," jelas Cassidy.

Baca juga: Mungkinkah Stasiun Luar Angkasa jadi Tempat Teraman dari Virus Corona?

 

Dalam beberapa bulan mendatang, banyak pesawat ruang angkasa kargo yang akan tiba di ISS pada awal Oktober ini.

Kargo NG-14 diharapkan tiba di ISS pada 4 Oktober. Dorth mengatakan hal itu menandai awal lintas kendaraan yang akan sangat sibuk di ISS.

Pada akhir Oktober mendatang, awak stasiun luar angkasa akan mencapai tujuh astronot, yang akan tiba dengan pesawat luar angkasa Soyuz dan SpaceX Crew Dragon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com