Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Kena Covid-19, Apa Saja Dampak Virus Corona pada Tubuh?

Kompas.com - 30/09/2020, 18:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

Sumber ABC

KOMPAS.com- Pandemi virus corona telah merenggut nyawa lebih dari 1 juta orang dan menginfeksi lebih dari 33 juta orang di seluruh dunia.

Infeksi virus jenis baru, SARS-CoV-2 ini telah memberi dampak yang luar biasa, terutama pada kesehatan masyarakat dunia.

Virus ini menginfeksi beragam orang dengan berbagai kondisi kesehatan yang menyertai. Akan tetapi, ternyata mereka yang dapat terinfeksi tidak hanya berlatar usia yang lebih tua, atau memiliki kondisi penyakit penyerta saja.

Orang muda yang tampak sehat, tak selalu mendapatkan gejala yang ringan, tetapi juga bisa saja terinfeksi dengan sakit yang parah.

Virus corona baru melahirkan penyakit baru yang kini kita kenal sebagai Covid-19, dengan infeksi yang menyerang organ pernapasan serta organ-organ tubuh lainnya.

Baca juga: Dampak Infeksi Virus Corona pada Anak Berpotensi Lebih Lama, Kok Bisa?

 

Berbagai gejala yang tak biasa juga terus ditunjukkan infeksi virus yang pertama kali ditemukan di China itu.

Lantas, bagaimana dampak jangka panjang infeksi virus corona ini terhadap kesehatan?

Melansir ABC News, Rabu (30/9/2020) ahli virologi di Universitas Queensland, Kirsty Short mengatakan virus ini masih baru, sehingga sulit untuk menghitung berapa banyak orang yang tertular Covid-19 akan menghadapi dampak kesehatan jangka menengah atau jangka panjang.

"(Efek pada kesehatan) ini pasti terjadi, hanya saja kita tidak mengetahui seberapa umum itu terjadi," kata Dr Kirsty.

Baca juga: Gejala Baru Virus Corona, Benjolan Kecil di Lidah Bisa Jadi Covid-19

 

Pada Juli lalu, sejumlah peneliti di Italia menemukan hampir 90 persen pasien dengan infeksi Covid-19 akut masih mengalami gejala selama dua bulan setelah sembuh.

Sementara di Amerika Serikat dan Inggris, sebuah studi dilakukan dengan mengamati lebih banyak orang yang terkena Covid-19.

Hasilnya, studi ini menunjukkan ada sekitar 10 persen hingga 15 persen pasien tetap memiliki gejala Covid-19.

Orang tanpa gejala atau yang memiliki gejal aringan juga dapat menghadapi risiko penyakit lain yang berkepanjangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com