WHO mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk melakukan segala cara agar bisa mengendalikan Covid-19 dan demi kesehatan masyarakat.
Di seluruh dunia, pedoman jaga jarak dan pedoman bisnis diberlakukan untuk menekan lonjakan gelombang kedua.
Di Spanyol, pemerintah telah merekomendasikan penerapan lockdown lagi di seluruh wilayah Madrid, di mana kasus meningkat tajam.
Sebaliknya, otoritas lokal meningkatkan pembatasan sosial di beberapa distrik kota yang memengaruhi satu juta penduduk.
Sementara itu di Perancis, staf dari bar dan restoran di kota selatan Marseille memprotes penutupan tempat kerja mereka.
Baca juga: 5 Informasi Salah tentang Covid-19 dan Faktanya Menurut Sains
Kemudian pada hari Jumat (25/9/2020), diberlakukan lebih banyak pembatasan sosial di Inggris karena infeksi kasus harian baru terus meningkat.
Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di AS, mengatakan gelombang pertama pandemi belum berakhir di Amerika Serikat karena infeksi belum cukup menurun sejak wabah awal.
"Daripada mengatakan, 'gelombang kedua,' mengapa kita tidak mengatakan, 'apakah kita siap menghadapi tantangan musim gugur dan musim dingin?'," Kata Dr Fauci kepada CNN.
Di tempat lain, Israel memperketat pembatasan pada bisnis dan perjalanan, satu minggu setelah negara itu menjadi yang pertama di dunia melakukan lockdown kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.