Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2020, 09:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

4. Tampak awan Cumulonimbus

Sinta berkata, setelah terlihat munculnya awan Cumulus, maka tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cumulonimbus (CB).

5. Pepohonan bergoyang

Anda harus mewaspadai kemungkinan potensi puting beliung, saat dahan atau ranting dari pepohonan di sekitar tempat kita berdiri, mulai bergoyang cepat karena embusan angin.

6. Udara terasa dingin

Selanjutnya, jika Anda merasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat Anda berdiri, itu juga salah satu tanda potensi akan terjadinya puting beliung.

7. Langsung turun hujan lebat atau gerimis disertai angin kencang

Biasanya sebelum angin puting beliung terjadi, hujan yang pertama kali turun adalah hujan lebat tiba-tiba. Apabila, hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.

"Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada masa pancaroba, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun akan diikuti angin kencang, baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak," jelasnya.

Baca juga: Waspada Puting Beliung pada Musim Pancaroba, Kenali Tanda dan Sifatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com