Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cyanobacteria, Penyebab Ratusan Gajah di Botswana Mati Misterius

Kompas.com - 22/09/2020, 13:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

"Jika mereka mati karena sianida yang digunakan pemburu liar, Anda akan menemukan kematian pada hewan-hewan lainnya."

Alasan keracunan antraks, yang menewaskan sedikitnya 100 gajah di Bostwana tahun lalu, juga telah dikesampingkan, menurut pejabat senior departemen satwa liar Cyril Taolo.

Tetapi pertanyaan-pertanyaan tentang kematian itu masih belum terjawab, kata Mmadi Reuben kepada wartawan.

"Kami memiliki banyak pertanyaan yang masih harus dijawab seperti mengapa hanya gajah yang mati dan mengapa itu terjadi di daerah itu saja. Kami memiliki sejumlah hipotesis yang sedang kami selidiki."

Dr Niall McCann, dari badan amal National Park Rescue, sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa para pelestari lingkungan setempat pertama kali memberi tahu pemerintah tentang kematian itu pada awal Mei, setelah mereka melakukan penerbangan di atas delta tersebut.

"Mereka menemukan 169 gajah mati dalam penerbangan tiga jam," katanya. "Dapat melihat dan menghitung sebanyak itu dalam penerbangan tiga jam sungguh luar biasa."

"Sebulan kemudian, dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi banyak bangkai yang terus bertambah, sehingga totalnya menjadi lebih dari 350 ekor."

"Ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal jumlah gajah yang mati dalam sebuah peristiwa yang tak terkait dengan masalah kekeringan," tambahnya.

Dua puluh lima gajah baru-baru ini mati di negara tetangga Zimbabwe. Sampel uji telah dikirim ke Inggris untuk dianalisis.

Sebelumnya, Dr McCann mengatakan tidak dapat mengesampingkan faktor keracunan atau penyakit.

Baca juga: Bukan Hanya pada Manusia, Menguap Juga Menular pada Gajah

Cara hewan-hewan itu mati — banyak yang jatuh dengan wajahnya tertelungkup — dan gajah-gajah lain yang terlihat berjalan dalam lingkaran menunjukkan pada sesuatu yang berpotensi menyerang sistem neurologis gajah-gajah itu.

Bagaimanapun, ia mengatakan, tanpa mengetahui sumbernya, tidak mungkin untuk mengesampingkan kemungkinan penyakit itu menyeberang ke populasi manusia — terutama jika penyebabnya adalah sumber air atau tanah.

Dr McCann menunjuk pada pandemi Covid-19, yang diyakini berawal dari hewan.

"Ya, ini adalah bencana konservasi — tetapi juga berpotensi menjadi krisis kesehatan masyarakat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com