Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC Perbarui Panduan Covid-19, Akui Virus Corona Bisa Menyebar di Udara

Kompas.com - 21/09/2020, 17:08 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperbarui panduan mengenai penyebaran Covid-19 pada Jumat (18/9/2020).

Panduan tersebut kini menyebut bahwa virus corona SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 merupakan jenis virus yang bisa menyebar di udara (airborne), sehingga merupakan salah satu jenis virus yang paling menular dan mudah menyebar.

Covid-19, ujar CDC, menyebar melalui droplet atau partikel kecil, seperti aerosol, yang diproduksi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, menyanyi, berbicara atau bernapas.

"Partikel-partikel ini bisa dihirup melalui hidung, mulut, saluran pernapasan dan paru-paru dan menyebabkan infeksi. Ini dianggap sebagai jalur utama penyebaran virus," imbuh CDC.

Baca juga: WHO Ungkap Virus Corona Menyebar di Udara, Berikut Bukti Penelitiannya

CDC lantas menulis bahwa ada semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa droplet dan partikel airborne bisa bertahan di udara dan dihirup oleh orang lain.

Droplet dan partikel airborne juga bisa terbang hingga jarak lebih dari 1,8 meter, misalnya ketika praktik paduan suara, di restoran atau di tempat olahraga.

"Secara umum, lingkungan dalam ruangan tanpa ventilasi yang baik meningkatkan risiko ini (penyebaran virus corona)," tulis mereka.

Covid-19 pun dinyatakan bisa menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia. Bahkan ketika orang yang terinfeksi tidak bergejala, ia tetap bisa menyebarkan virus ini ke orang lain.

CDC menulis, virus yang menyebabkan Covid-19 tampak menyebar dengan lebih efisien daripada influenza, meskipun tidak seefisien campak yang sangat menular.

Baca juga: Virus Corona Disebut Airborne, Ini Rekomendasi Perhimpunan Dokter Paru

Hal ini membuat CDC harus mengubah panduan melindungi diri dari Covid-19.

Bila sebelumnya CDC menyarankan untuk menjaga jarak sekitar 1,8 meter, kini mereka menyebut bahwa 1,8 meter adalah jarak minimal yang harus dijaga jika memungkinkan.

Selain itu, orang yang sakit juga diminta untuk mengisolasi diri di rumah. Lalu, CDC juga menyarankan penggunaan penjernih udara atau air purifier di dalam ruangan untuk mengurangi kuman-kuman yang melayang di udara.

Di samping perubahan-perubahan ini, CDC kembali menegaskan pentingnya mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer, dan rutin membersihkan permukaan menggunakan disinfektan.

Semua orang juga diminta menggunakan masker yang menutup hidung dan mulut ketika berada di sekitar orang lain.

"Masker tidak menggantikan upaya pencegahan lainnya," tulis CDC.

 

Baca juga: CDC Hapus Penyebaran Covid-19 di Udara dari Panduan, Sebut Salah Unggah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com