Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Ungkap Virus Corona Menyebar di Udara, Berikut Bukti Penelitiannya

Kompas.com - 10/07/2020, 14:15 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber WHO

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat menyebar di udara atau airborne.

Hal ini diungkap WHO dalam ringkasan ilmiah berisi 10 halaman yang diunggah pada Kamis (9/7/2020) dan dapat dibaca di sini.

Ringkasan tersebut merangkum berbagai cara penularan virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, termasuk penularan airborne.

Apa yang dimaksud penularan melalui udara atau airborne?

Baca juga: Pernyataan Resmi WHO, Virus Corona Menyebar di Udara dan Menular

Penularan melalui udara didefinisikan sebagai penyebaran agen penularan yang disebabkan oleh tetesan nukleus (aerosol).

Aerosol adalah tetesan pernafasan yang sangat kecil sehingga dapat menempel di udara selama beberapa jam dan dalam jarak jauh.

Penularan SARS-CoV-2 melalui udara dapat terjadi ketika petugas medis melakukan prosedur seperti memasukkan tabung pernapasan ke pasien.

Namun dalam pernyataan terbaru WHO, penularan di udara juga dapat terjadi di dalam ruangan tertutup yang dipadati banyak orang dan memiliki ventilasi buruk.

"WHO bersama dengan komunitas ilmiah secara aktif mendiskusikan dan mengevaluasi bagaimana SARS-CoV-2 dapat menyebar melalui aerosol, terutama di dalam ruangan dengan ventilasi buruk," tulis WHO dalam rilis terbaru yang terbit kemarin.

Perhitungan fisika dari udara yang dihembuskan dan aliran udara di dalam ruangan menghasilkan hipotesis tentang kemungkinan mekanisme transmisi SARS-CoV-2 melalui aerosol.

"Teori ini menunjukkan bahwa sejumlah droplet atau tetesan pernapasan dapat menghasilkan aerosol mikroskopis (<5 μm) saat menguap, bernapas normal, dan berbicara," imbuh WHO dalam rilisnya.

Dengan demikian, saat seseorang menghirup aerosol yang mengandung virus SARS-CoV-2, dia akan terinfeksi Covid-19.

Namun, berapa banyak proporsi droplet yang dapat menghasilkan aerosol tidak diketahui. Begitu pun dengan dosis SARS-CoV-2 di dalam aerosol yang dapat menyebabkan infeksi. Ini masih perlu studi lebih lanjut.

Baca juga: WHO Nyatakan Virus Corona Menyebar di Udara, Berikut Cara Mencegahnya

Ilustrasi karantina virus corona, Covid-19Shutterstock Ilustrasi karantina virus corona, Covid-19

Penelitian

WHO memaparkan, ada satu studi eksperimental yang mengukur jumlah tetesan (droplet) dalam berbagai ukuran yang ternyata tetap melayang di udara.

Namun, penulis penelitian tersebut mengakui, hipotesis ini belum divalidasi antara manusia dan SARS-CoV-2.

Halaman:
Sumber WHO
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com