Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2020, 18:02 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada dua konsep penting untuk memahami apa yang menyebabkan angin yaitu udara dan tekanan udara. Makna sederhananya angin adalah molekul udara yang bergerak.

Chris Weiss, asisten profesor ilmu atmosfer di Texas Tech University menjelaskan udara terdiri atas 78 persen molekul nitrogen, 21 persen oksigen, uap air antara 1 dan 4 persen volume di dekat permukaan bumi, serta elemen jejak lainnya.

Lantas, dari mana asal angin?

Dikutip dari Scientific American, Jumat (18/9/2020), setiap kali kita bernapas, udara yang kita hirup terdiri dari rasio relatif yang sama dari molekul tersebut, dan satu inci kubik udara di permukaan tanah mengandung sekitar 1.020 molekul.

Baca juga: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang 3 Hari ke Depan di Wilayah Ini

 

Semua molekul udara ini bergerak sangat cepat dan saling bertabrakan dengan benda apapun di permukaan tanah.

Tekanan udara didefinisikan sebagai jumlah gaya yang diberikan molekul-molekul ini pada area tertentu. Secara umum, semakin banyak molekul udara, maka semakin besar tekanan udara.

Perubahan tekanan udara pada jarak horizontal tertentu akan menyebabkan molekul udara dari wilayah bertekanan udara relatif tinggi menuju area bertekanan rendah. Perbedaan tekanan horizontal seperti itu akan menghasilkan angin yang kita rasakan selama ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com