Ini sebenarnya kedua kalinya terjadi sejak relawan pertama diimunisasi pada bulan April.
Moncef Slaoui, pejabat tinggi AS yang bertanggung jawab atas program yang dirancang untuk mengembangkan vaksin Covid-19 dengan cepat, mengatakan panel ahli luar di AS dan Inggris sedang melakukan tinjauan mendalam terhadap kandidat vaksin perusahaan tersebut, yaitu prosedur standar bila terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.
Apakah vaksin untuk Covid-19 aman?
Setelah berita itu tentang penghentiaan sementara menyebar, AstraZeneca dan Universitas Oxford dengan cepat mengatakan langkah tersebut ditempuh guna memastikan setiap vaksin yang dipasarkan akan aman untuk masyarakat umum.
Pada Selasa (9/9/2020), sembilan perusahaan raksasa farmasi yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19, termasuk AstraZeneca, menandatangani "ikrar bersejarah" untuk menjadikan keselamatan sebagai "prioritas utama" dalam pengembangan vaksin pertama.
Baca juga: Jangan Abaikan Vaksin Flu, Terserang Flu Saat Hamil Bisa Bahayakan Janin
Kelompok tersebut, yang juga mencakup Johnson & Johnson, BioNTech, GlaxoSmithKline, Pfizer, Merk, Moderna, Sanofi dan Novavax, berjanji untuk "bersatu untuk berdiri dengan sains" dalam mencari vaksin.
Di antara lain, mereka juga berjanji untuk: