Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Hewan: Kenapa Kotoran Burung Berwarna Putih?

Kompas.com - 09/09/2020, 16:02 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia, kuda, kelinci, sapi, gajah, dan hewan lainnya hampir semuanya menghasilkan kotoran berwarna coklat. Namun, kotoran burung warnanya putih.

Lantas, apa yang membuat kotoran burung berwarna putih?

Dilansir Mental Floss, cara kerja sistem pencernaan burung berbeda dengan manusia atau hewan pada umumnya.

Alih-alih buang air besar dan kencing secara terpisah, mereka pada dasarnya melakukannya bersamaan.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Alasan Koala Tidur Sambil Memeluk Batang Pohon

Ginjal burung mengekstrak limbah nitrogen dari aliran darah seperti yang dilakukan hewan lain.

Alih-alih melepaskannya sebagai urea yang terlarut dalam urin, burung mengeluarkan kotorannya dalam bentuk urac acid atau asam urat.

Kotoran burung keluar sebagai cairan putih karena reaksi biokimia agar dalam proses membuang kotoran hanya kehilangan sedikit air.

Cara mengeluarkan kotoran pun sedikit aneh dan berbeda dibanding makhluk hidup lain.

Sebagian besar spesies burung tidak memiliki penis dan vagina.

Sebaliknya, baik burung betina dan jantan memiliki apa yang disebut kloaka, pintu serba guna untuk saluran usus, reproduksi, dan kemih.

Artinya, kloaka digunakan untuk membuah kotoran, bertelur, dan kawin.

Ilustrasi mobil dipenuhi kotoran burung karena parkir di luar ruanghttps://jdstonetalks.files.wordpress.com Ilustrasi mobil dipenuhi kotoran burung karena parkir di luar ruang

Karena asam dan kotoran dikeluarkan pada saat yang sama dari lubang yang sama, tetapi dari dua sistem tubuh yang berbeda, burung tidak punya banyak waktu untuk memisahkannya sehingga keluar kotoran berwarna putih yang agak cair.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa Kecoak Bisa Hidup Tanpa Kepala?

Dilansir New York Times, 8 Juli 2008, kebanyakan burung buang kotoran sebelum terbang.

Meski beberapa dari kita pernah mendapat "jackpot" kejatuhan tahi burung, sebenarnya bruung sudah berusaha mengurangi ekskresi selama terbang dengan tidak makan apapun selama mengudara.

Laura Erickson, editor sains di Cornell Laboratory of Ornithology berkata, dua faktor itu membantu burung mengurangi ekskresi selama penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com