KOMPAS.com - Wortel identik dengan warna oranye. Namun, penelitian menunjukkan bahwa dulunya, wortel tidak berwarna oranye.
Moyang wortel yang merupakan wortel liar yang berwarna putih atau kuning pucat.
Hal ini diungkapkan dalam laporan sejarah wortel yang ditulis oleh John Stolarczyk and Jules Janick pada 2011.
Lantas ketika dibudidayakan oleh manusia sekitar 5.000 tahun lalu di dataran Persia, ia berubah warna menjadi ungu dan kuning.
Baca juga: Bisakah Mata Minus Sembuh dengan Makan Wortel dan Pakai Kacamata?
Wortel kemudian terbagi menjadi dua kelompok utama, yakni kelompok Asiatik yang dibudidaya di sekitar Himalaya dan kelompok Barat yang tumbuh di daerah di Timur Tengah dan Turki.
Stolarczyk dan Janick menulis bahwa kelompok Baratlah yang kemungkinan bermutasi menjadi wortel berwarna oranye.
Kepada Live Science, Sabtu (5/7/2020); Stolarczyk menjelaskan bahwa popularitas wortel oranye saat ini kemungkinan besar adalah berkat para pedagang Islam.
Biji wortel oranye pertama kali diperkenalkan di Eropa oleh para pedagang Islam yang berkelana dari wilayah Afika Utara Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman Empire) ke Semenanjung Iberia.