Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru Sebut Racun Lebah Madu Mampu Bunuh Sel Kanker Payudara

Kompas.com - 04/09/2020, 20:01 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada harapan baru di dunia medis. Dalam studi terbaru, peneliti berhasil menemukan, jika racun lebah madu dapat membunuh dan menekan sel kanker.

Penelitian yang dilakukan secara in vitro pada model tikus ini menyebut, jika kandungan bahan aktif yang terdapat pada racun tersebut dapat membunuh sel kanker dan meninggalkan sel normal relatif tidak terluka.

Seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (4/9/2020) dalam penelitian tersebut, peneliti melihat kombinasi bahan aktif pada racun yang disebut melittin yang diisolasi dan diberikan bersama obat kemoterapi dapat menekan pertumbuhan kanker.

Baca juga: Menstruasi di Usia Terlalu Muda Berisiko Tinggi Kanker Payudara

Racun lebah madu juga secara selektif menargetkan sel kanker positif HER2, bentuk kanker payudara yang memiliki tingkat faktor pertumbuhan epidermal manusia 2 (HER2), serta kanker payudara triple-negatif yang sangat sulit diobati dan lebih mungkin menyebar serta kambuh dibanding bentuk kanker payudara lainnya.

Hal ini membuat temuan racun lebah madu menjadi sangat penting dalam memerangi kanker payudara.

"Sebelumnya tidak ada yang membandingkan efek racun lebah madu atau melittin di semua subtipe kanker payudara dan sel normal yang berbeda," ungkap Ciara Duffy, peneliti dari Harry Perkins Institute of Medical Research.

"Kami menemukan kombinasi keduanya secara signifikan mampu mengurangi viabilitas kanker payudara triple-negatif dan sel kanker payudara yang diperkaya HER2," lanjutnya.

Meski masih penelitian awal dan dilakukan pada model tikus, temuan tersebut menjadi kabar baik dalam 'perang' melawan kanker payudara.

Masih perlu penelitian dan pengujian lebih banyak sebelum dapat diaplikasikan pada manusia.

Studi telah dipublikasikan di Nature Precision Oncology.

Baca juga: 2 Cara Mencegah Kanker Payudara Si Penyebab Kematian Kedua di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com