Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutasi Virus Corona Lebih Menular juga Dilaporkan di Negara Ini

Kompas.com - 01/09/2020, 16:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

2. Filipina

Jenis strain virus corona yang lebih menular, seperti dikabarkan Straits Times, Senin (17/8/2020) juga dilaporkan di Filipina.

Strain virus G614 ini lebih menular dari yang pertama kali muncul di Wuhan, China dan terdeteksi di kota terbesar di negara ini, Kota Quezon.

Philippine Genome Centre mengungkapkan G614 ditemukan dalam sembilan sampel yang dikumpulkan secara acak di kota berpenduduk lebih dari 2,9 juta orang itu.

Virus G614 muncul dari mutasi D614G dari strain D61, virus asli yang pertama kali dilaporkan di kota Wuhan.

Baca juga: Mutasi Virus Corona yang Diklaim Lebih Menular, Ada di Indonesia sejak Maret

 

3. Singapura

Associate Professor Hsu Liyang, spesialis penyakit menular dan ahli epidemiologi NUS Saw Swee Hock School of Public Health mengatakan mutasi virus corona SARS-CoV-19 di Singapura juga sudah mulai terdeteksi sejak Februari lalu.

Para peneliti di negera ini telah mengurutkan sampel virus yang diambil dari pasien, dan menemukan lebih dari 100 mutasi di antara Februari dan Juli.

Prof Hsu mengatakan karena hanya sebagian kecil sampel yang diurutkan, kemungkinan besar ribuan infeksi di Singapura disebabkan oleh mutasi D614G.

4. Indonesia

Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (31/8/2020), jenis mutasi D614G yang ditemukan di Malaysia juga terdeteksi di Indonesia.

Kelompok Penelitian Virus Corona dan Formulasi Vaksin dari Profesor Nidom Foundation (PNF) menganalisis data sekuens genom virus SARS-CoV-2 secara menyeluruh yang dimuat di Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

Baca juga: Benarkah Mutasi Membuat Virus Corona Lebih Menular, Ini Kata Peneliti

 

Tim peneliti ini mengungkapkan bahwa virus jenis D614G sudah menyebar sejak awal SARS-CoV-2 ada di Indonesia.

"Mutasi D614G sudah ada sejak awal virus itu ada di Indonesia, sejak Maret. Perkiraan saya, sekarang lebih banyak lagi," kata Prof Chairul Anwar Nidom yang merupakan ketua tim riset.

Wakil Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Herawati Sudoyo juga mengatakan mutasi virus D614G yang menular ada di Indonesia.

Dilansir dari Reuters, Minggu (30/8/2020), Hera mengatakan mutasi virus corona ini ditemukan dalam data sekuensing genom dari sampel yang dikumpulkan oleh LBM Eijkman dan perlu lebih banyak penelitian untuk menyelidiki apakah mutasi ini berperan dalam peningkatan kasus beberapa hari terakhir di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com