KOMPAS.com – Sebuah gletser di Islandia untuk pertama kalinya mencair sepenuhnya. Berdasarkan data NASA Earth Observatory, gletser tersebut masih berupa lapisan es solid pada 1986.
Warga, aktivis, dan pemerintah Islandia berkabung atas ‘wafatnya’ gletser Okjokull yang memiliki luas 15 kilometer persegi tersebut. Mereka juga berkabung karena masifnya perubahan iklim yang berpengaruh langsung terhadap kehidupan mereka.
Baca juga: Ikan di Lautan Hadapi Ancaman Pemanasan Global, Ini Dampaknya
Mengutip The Independent, Senin (17/8/2020), berikut 6 tanda pemanasan global telah mengubah hidup kita:
1. Kota-kota yang tidak bisa ditinggali
Banyak kota di dunia yang memiliki suhu panas dan tidak akan bisa ditinggali di masa depan.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh University of Maryland menyebutkan, tahun lalu, suhu kota-kota di Amerika Serikat akan memanas pada 2080.
Baca juga: Akibat Pemanasan Global, Biota Laut Migrasi ke Kawasan Kutub
Kota Denver di Colorado akan memiliki suhu panas yang sama dengan Borger. Sementara itu, Texas dan Philadelpia akan memiliki suhu lebih pnas dan kering seperti Memphis dan Tennessee.
New York diperkirakan akan memanas sebanyak 5 derajat Celcius.
Chandana Mitra, Associate Professor of Geosciences di Auburn University mengatakan kepada Guardian, “Mungkin dalam 50 atau 60 tahun, kita tidak akan tahan hidup di beberapa kota.”
2. Peningkatan kematian akibat suhu yang memanas
The Centre for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan pada 1999-2010, sekitar 658 orang meninggal setiap tahunnya akibat suhu yang memanas.
Dewasa muda, lansia dan komunitas miskin adalah orang-orang yang paling terdampak. Apalagi, polusi udara di kota-kota besar memperparah kondisi ini.
3. Masalah infrastruktur
Pemanasan global dapat berpengaruh terhadap infrastruktur sebuah kota. Apalagi, jika pemerintah kota tersebut tidak siap akan hal ini.
Aspal yang meleleh misalnya. Tak hanya di jalan raya, hal tersebut juga berpengaruh terhadap penerbangan karena landasan pesawat.