Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes Melitus, Kenali Faktor Risiko sampai Gejalanya

Kompas.com - 19/07/2020, 13:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Jika Anda kurang gerak atau memiliki berat badan yang tidak seimbang, waspadalah akan potensi penyakit diabetes melitus.

Diabetes melitus adalah gangguan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia, atau peningkatan kadar glukosa di dalam darah. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya produksi insulin dan resistensi insulin.

“Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik karena adanya gangguan aksi kerja insulin atau terganggunya respon sel tubuh terhadap insulin,” tutur dr Khomimah, Sp.PD-KEMD, FINASIM selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Barat.

Faktor risiko

Dalam keterangan tertulis, Minggu (19/7/2020), Khomimah menyebutkan beberapa faktor risiko seseorang mengalami diabetes melitus:

1. Orang yang gemuk dengan indeks masa tubuh lebih dari 23, atau orang yang gemuk (kelebihan berat badan) disertai salah satu ciri berikut:

- Jarang melakukan gerak badan atau tidak olahraga
- Memiliki riwayat atau keturunan terutama orangtua yang mengidap diabetes
- Orang yang memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi.
- Kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) yang rendah atau kadar trigliserit (salah satu jenis lemak di dalam darah) yang tinggi.
- Mereka yang memiliki riwayat pre diabetes (suatu kondisi kadar glukosa darah dengan nilai lebih dari normal tapi belum kategori diabetes (atau belum memenuhi kriteria kadar glukosa darah diabetes).
- Memiliki riwayat penyakit kardiovaskular (penyakit yang terjadi akibat gangguan jantung dan pembuluh darah).
- Pernah melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kg.

2. Kelompok orang dengan usia lebih dari 45 tahun meskipun tidak ada risiko yang disebutkan pada poin-poin di atas.

Baca juga: Omas Meninggal Dunia, Simak Bahaya Diabetes dan Risiko Komplikasinya

“Perlu diperhatikan bahwa diabetes melitus bukanlah virus atau bakteri melainkan penyakit degeneratif (bukan penyakit menular),” tambah Khomimah.

Penyakit degeneratif adalah kondisi medis yang terjadi ketika fungsi dan struktur jaringan ataupun organ dalam tubuh memburuk seiring berjalannnya waktu, sehingga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.

“Dalam hal ini, diabetes melitus terjadi akibat gangguan metabolisme glukosa atau yang lebih dikenal dengan kencing manis,” tambah Khomimah.

Jenis-jenis diabetes melitus

Khomimah menjelaskan diabetes melitus terdiri dari beberapa tipe.

“Ada diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, diabetes dalam kehamilan atau gestasional, dan diabetes tipe lainnya,” tambah ia.

Penyebab diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun yang menyebabkan sistem imun tubuh merusak sel-sel yang memproduksi hormon insulin di dalam pankreas sehingga produksi insulin sangat kurang.

Diabetes tipe 1 juga kadang tidak diketahui penyebabnya.

Baca juga: Saling Memicu, Infeksi Virus Corona Diduga Bisa Sebabkan Diabetes

Jenis diabetes tipe 1 memiliki penyebab bervariasi terkait masalah resistensi insulin, atau gangguan aksi kerja insulin. Kondisi ini terjadi apabila seseorang memiliki kadar insulin yang cukup atau melah lebih tinggi dari nilai rata-rata orang normal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com