Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Wilayah di Indonesia Berpotensi Alami Kekeringan hingga Awal Agustus

Kompas.com - 16/07/2020, 13:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam periode musim kemarau 2020 ini, sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan berpotensi mengalami kekeringan meteorologis hingga awal Agustus mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berdasarkan hasil monitoring kejadian hari kering berturut-turut dan prediksi probabilistik curah hujan dasarian.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Drs Herizal, MSi dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan, terdapat indikasi potensi kekeringan meteorologis hingga dua dasarian ke depan dengan status waspada hingga awas.

Untuk diketahui, per dasarian adalah 10 hari dalam waktu per bulan.

Baca juga: BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Alami Peningkatan Kekeringan Lapisan Tanah

Dalam hasil monitoring tersebut, wilayah di Indonesia yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan berbagai kategori di antaranya adalah sebagai berikut.

Kategori wilayah waspada kekeringan

  1. Bali: Kota Denpasar
  2. Jawa Barat: Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Cirebon
  3. Jawa Tengah: Kabupaten Demak dan Kabupaten Karanganyar
  4. Jawa Timur: Kabupaten Blitar, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, Kota Surabaya, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Trenggalek
  5. Maluku: Kabupaten Maluku Barat Daya, dan Kepulauan Tanimbar
  6. Nusa Tenggara Barat: Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Lombok Utara
  7. Nusa Tenggara Timur: Kabupaten Alor, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ngada, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, dan Kabupaten Timor Tengah Utara

 

ilustrasi kekeringan
KOMPAS ilustrasi kekeringan

 

Kategori wilayah siaga kekeringan

  1. Bali: Kabupaten Buleleng
  2. DI Yogyakarta: Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Sleman
  3. Jawa Tengah: Kabupaten Jepara, Kabupaten Klaten, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Wonogiri
  4. Jawa Timur: Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Situbondo
  5. Nusa Tenggara Barat: Kabupaten Dompu, Kabupaten Kabupaten Bima, Kota Bima, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, dan Kabupaten Sumbawa Barat
  6. Nusa Tenggara Timur: Kabupaten Belu, Kabupaten Ende, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Kupang, Kabupaten Lembata, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Sikka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sumba Timur, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan

Sedangkan kategori wilayah awas kekeringan di Indonesia, diperkirakan akan terjadi di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kota Kupang

Baca juga: Waspada Kekeringan, Ini Langkah Konkret Mitigasi Perubahan Iklim

Imbauan antisipasi dampak

Sejumlah wilayah Indonesia yang diprediksi akan mengalami kekeringan hingga awal Agustus mendatang ini sangat perlu melakukan antisipasi dampak sedari sekarang.

BMKG mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah yang wilayahnya telah disebutkan tersebut untuk segera melakukan antisipasi dampak kekeringan yang bisa terjadi pada beragam sektor.

Di antaranya sektor pertanian, dampak kekeringan dapat menyebabkan berkurangnya pasokan air pada lahan pertanian dan sektor lingkungan yang bisa meningkatkan potensi kebakaran hutan dan lahan, serta berkurangnya sumber air untuk kebutuhan rumah tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com