KOMPAS.com - Dalam periode musim kemarau 2020 ini, sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan berpotensi mengalami kekeringan meteorologis hingga awal Agustus mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berdasarkan hasil monitoring kejadian hari kering berturut-turut dan prediksi probabilistik curah hujan dasarian.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Drs Herizal, MSi dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan, terdapat indikasi potensi kekeringan meteorologis hingga dua dasarian ke depan dengan status waspada hingga awas.
Untuk diketahui, per dasarian adalah 10 hari dalam waktu per bulan.
Baca juga: BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Alami Peningkatan Kekeringan Lapisan Tanah
Dalam hasil monitoring tersebut, wilayah di Indonesia yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan berbagai kategori di antaranya adalah sebagai berikut.
Kategori wilayah waspada kekeringan
Kategori wilayah siaga kekeringan
Sedangkan kategori wilayah awas kekeringan di Indonesia, diperkirakan akan terjadi di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kota Kupang
Baca juga: Waspada Kekeringan, Ini Langkah Konkret Mitigasi Perubahan Iklim
Sejumlah wilayah Indonesia yang diprediksi akan mengalami kekeringan hingga awal Agustus mendatang ini sangat perlu melakukan antisipasi dampak sedari sekarang.
BMKG mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah yang wilayahnya telah disebutkan tersebut untuk segera melakukan antisipasi dampak kekeringan yang bisa terjadi pada beragam sektor.
Di antaranya sektor pertanian, dampak kekeringan dapat menyebabkan berkurangnya pasokan air pada lahan pertanian dan sektor lingkungan yang bisa meningkatkan potensi kebakaran hutan dan lahan, serta berkurangnya sumber air untuk kebutuhan rumah tangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.