Dikarenakan fenomena optik biasa, Miming menegaskan, kepada masyarakat agar tidak menanggapi fenomena ini secara berlebih.
Terutama untuk tidak mengaitkannya dengan hal-hal mistis yang tidak ada relevansinya.
Untuk diketahui, fenomena irisation ini paling sering diamati pada jenis awan altocumulus, cirrocumulus, lenticular dan awan cirrus.
Baca juga: Heboh Fenomena Muncul Banyak Pelangi di Hari Raya, Ini Kata BMKG
Tidak hanya itu, fenomena awan pelangi ini berbeda dengan pelangi yang kita kenal secara umumnya, sehingga untuk bisa muncul dan terlihat di langit, irisation ini bisa terjadi tidak harus setelah turun hujan.
"Kalau setelah hujan itu biasanya rainbow atau pelangi namanya. Tapi, kalau yang kita bahas itu adalah awan yang warna-warni," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.