Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Ungkap Virus Mencuri Kode Genetik Manusia untuk Ciptakan Gen Baru

Kompas.com - 24/06/2020, 16:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Studi baru mengungkapkan mekanisme baru yang memungkinkan virus menghasilkan protein yang tidak terduga.

Dalam studi tersebut, para peneliti telah menunjukkan bahwa sekelompok virus, termasuk virus influenza dan patogen serius lainnya, dapat mencuri kode genetik dari inang mereka.

Seperti dilansir dari Science Daily, Rabu (24/6/2020), dengan mencuri sinyal genetik dari inangnya, virus dapat memperbanyak diri dengan memperluas genom mereka sendiri.

Studi kolaboratif lintas disiplin dari para peneliti di Global Health and Emerging Pathogens Institute di Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York, dan di Pusat Penelitian Virus MRC-Universitas Glasgow di Inggris akan segera dipublikasikan secara resmi di jurnal Cell.

Baca juga: Ahli: Protein Virus Corona Membuat SARS-CoV-2 Jadi Virus Cerdas

Tim ahli virologi ini telah mengamati sekelompok besar virus yang dikenal sebagai segmented negative-strand RNA viruses (sNSVs).

Virus ini meliputi patoen yang luas dan serius dari manusia, hewan peliharaan dan tanaman, termasuk virus influenza dan virus Lassa yang menyebabkan demam Lassa.

Protein UFO saat virus memperbanyak diri

Para peneliti menunjukkan, dengan mencuri kode genetik dari inangnya, virus dapat menghasilkan lebih banyak protein yang sebelumnya tidak terdeteksi.

Sekelompok virus ini dijuluki peneliti sebagai protein UFO (Upstream Frankenstein Open reading frame).

Baca juga: Mengapa Kita Perlu Melindungi Mata dari Penularan Virus Corona? Ahli Jelaskan

Sebab, mereka dikodekan dengan menyatukan inang dan urutan virus. Tidak ada pengetahuan tentang keberadaan protein jenis ini sebelum penelitian itu dilakukan.

Protein UFO ini dapat mengubah arah infeksi dan dapat dieksploitasi untuk keperluan vaksin.

"Kapasitas patogen untuk mengatasi hambatan inangnya dan membangun infeksi didasarkan pada ekspresi protein yang diturunkan dari patogen," kata Ivan Marazzi, PhD, Associate Professor Microbiology di Icahn School of Medicine dan penulis yang sesuai dalam penelitian ini.

Marazzi menambahkan untuk memahami bagaimana patogen menyerang inang dan menyebabkan infeksi, perlu dipahami dengan jelas terkait protein apa yang disandikan oleh patogen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com