Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ungkap Buaya Purba Berjalan dengan Dua Kaki, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 13/06/2020, 13:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Buaya selama ini dikenal sebagai reptil berkaki pendek, kulit bersisik, dan berjalan menggunakan empat kaki dengan menempelkan perutnya ke tanah.

Tapi penelitian terbaru menunjukkan hal yang berbeda, hewan reptil tersebut mungkin pernah berjalan dengan dua kaki saja pada zaman purba.

Melansir Science Alert, Jumat (12/6/2020), para ilmuwan menemukan hampir seratus jejak fosil yang terawetkan dengan baik di situs penggalian Sacheon Jahye-ri di Korea Selatan. Jejak ini berukuran 18-24 sentimeter.

Pada awalnya, para peneliti mengira jejak kaki itu berasal dari Pterosaurus, reptil kuno bersayap.

Baca juga: Dinosaurus Punah, Hanya Buaya yang Bertahan, Apa Rahasianya?

Namun saat investigasi lebih lanjut lekukan fosil mulai terlihat aneh yakni ada kesan jelas mengenai sisik.

Jejak fosil menunjukkan hewan ini bergerak dengan dua kakinya sama seperti yang dilakukan dinosaurus.

Tapi jejak ini bukanlah milik dinosaurus sebab ada kesan tumit yang jelas hingga ujung kaki. Jika disandingkan dengan buaya masa kini juga tidak cocok.

Ilustrasi buaya muara (Crocodylus porosus) Ilustrasi buaya muara (Crocodylus porosus)

Baca juga: Terancam Punah, 100 Buaya Gharial yang Unik Lahir di Nepal

"Dinosaurus dan burung purba berjalan dengan jari kaki mereka, sementara buaya berjalan di atas telapak kaki mereka meninggalkan jejak tumit yang jelas, seperti manusia," jelas Kyung Soo Kim dari Chinju National University of Education di Korea Selatan.

Dalam studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports tersebut, jejak dari reptil ini dianggap milik spesies baru Crocodylomorph, yang merupakan nenek moyang dari reptil yang dikenal masa kini sebagai buaya dan aligator.

 

Dengan ukuran jejak kaki 18-24 sentimeter, buaya purba yang berjalan dengan kedua kakinya itu diperkirakan memiliki panjang hingga tiga meter. Tinggi kakinya pun sama dengan tinggi kaki manusia dewasa.

Temuan buaya yang berjalan dengan dua kaki mungkin nampak aneh, sebab selama ini konsep buaya bergerak dengan keempat kakinya sudah mendarah daging di pikiran manusia.

Buaya selama ini diyakini hanya mengalami sedikit perubahan selama jutaan tahun evolusi.

Baca juga: 3 Spesies Baru Kadal Buaya Ditemukan, tapi Sudah Terancam Punah

Ini membuat para ahli hampir mengabaikan kemungkinan buaya memiliki kerabat yang biopedal (dua kaki).

"Buaya khas berjalan dalam posisi jongkok dan membuat jalur yang lebar. Tapi anehnya, jalur ini (dalam jejak fosil) terlihat sangat sempit," kata Kim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com