Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga Nanti Malam, Ini Daftarnya

Kompas.com - 05/06/2020, 12:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat di pesisir ataupun yang akan beraktivitas di laut perlu waspada akan potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) potensi gelombang tinggi ini berpeluang terjadi hingga nanti malam, pukul 19.00 WIB, Jumat (5/6/2020).

Prakirawan BMKG Fadhly Ilhami SKel mengungkapkan ada berbagai faktor atau kondisi atmosfer yang menambah potensi gelombang tinggi ini terjadi.

Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Banjir Rob 3 Hari ke Depan, Ini Daftar Wilayahnya...

Pertama, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Timur Laut ke Tenggara ada dengan kecepatan 5-20 knot. Sedangkan, di wilayah selatan Indonesia dari Timur hingga Tenggara berkecepatan 5-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan selatan Pulau Jawa, Laut Jawa, Perairan selatan Kalimantan, dan Laut Arafuru.

"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," kata Fadhly.

Daftar wilayah berpotensi gelombang tinggi

Gelombang tinggi yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia mulai dari 1,25 meter hingga enam meter.

Berikut daftarnya:

Tinggi gelombang 1.25 hingga 2.5 meter

  • Perairan utara Sabang
  • Perairan barat Aceh
  • Perairan Bengkulu
  • Laut Sawu
  • Selat Sumba
  • Perairan selatan Kupang
  • Perairan utara Kepulauan Bangka Belitung
  • Selat Karimata bagian utara
  • Perairan utara Pulau Jawa
  • Selat Makassar bagian Selatan
  • Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar
  • Laut Flores
  • Perairan Baubau hingga Kepulauan Wakatobi
  • Perairan Manui hingga Kendari
  • Perairan selatan Kepulauan Banggai
  • Laut Maluku
  • Perairan Bitung hingga Sitaro
  • Perairan Selatan Pulau Buru hingga Ambon dan Pulau Seram
  • Laut Seram
  • Laut Banda bagian Timur
  • Perairan utara Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar
  • Perairan Fakfak hingga Amamapare

Tinggi gelombang 2.5 hingga 4.0 meter

  • Perairan barat Nias hingga Kepulauan Mentawai
  • Perairan barat Pulau Enggano
  • Perairan barat Lampung
  • Samudera Hindia barat Sumatera
  • Selat Sunda bagian barat dan selatan
  • Perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba
  • Selat Bali hingga Selat Lombok dan Selat Alas bagian selatan
  • Perairan selatan Pulau Sawu hingga Pulau Rote
  • Samudera Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur
  • Selat Karimata bagian selatan
  • Laut Jawa
  • Perairan Selatan Kalimantan
  • Perairan Timur Kepulauan Wakatobi
  • Laut Banda bagian Barat
  • Perairan Selatan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar
  • Perairan Selatan kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru
  • Laut Arafuru

Tinggi gelombang 4 hingga 6 meter

  • Samudera Hindia Selatan Jawa

Baca juga: BMKG: Peralihan Musim, Perairan Indonesia Waspada Gelombang Tinggi

Rekomendasi untuk nelayan

Bagi Anda yang akan melakukan aktivitas di sekitar pesisir atau bahkan di laut, perlu sekali memperhatikan kondisi gelombang tinggi berikut.

"Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," ujar dia.

Berikut rekomendasi BMKG untuk berbagai tipe perahu:

  1. Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
  2. Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
  3. Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m
  4. Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com