Sementara sebagian besar lekukan pada tulang dinosaurus herbivora besar, terdapat 17 persen di antaranya ditemukan pada tulang theropoda, termasuk jenis Allosaurus.
Ini bukan hal pertama di mana seekor dinosaurus menggigit saudaranya sendiri. Meskipun jarang, namun kanibalisme ini pertama kalinya terjadi pada bintang buas ini.
"Theropoda besar seperti Allosaurus mungkin tidak terlalu pemilih makanan, terutama jika lingkungan mereka sudah kekurangan sumber daya," kata ahli paleontologi University of Tennessee Stephanie Drumheller.
Baca juga: Raptor Bukan Dinosaurus Pemburu Mangsa Berukuran Besar, Ini Buktinya
Penelitian ini adalah contoh menarik dari kedokteran gigi forensik dinosaurus yang digunakan untuk mengumpulkan bukti tentang perilaku dinosaurus.
Temuan tersebut adalah sesuatu yang jarang didapatkan oleh palaeontologis untuk diteliti secara mendalam.
Dalam penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal PLOS One ini, menunjukkan ciri lain dari fosil-fosil tersebut.
Hal ini membantu menjelaskan mengapa ada banyak gigitan yang ditinggalkan hewan-hewan buas ini.
Baca juga: Peneliti Temukan Fosil Dinosaurus Berbulu yang Paling Lama Bertahan di Bumi
Bekas-bekas tersebut menunjukkan di masa sulit, mereka mungkin memakan bangkai-bangkai kawanannya untuk bertahan hidup.
Menemukan contoh itu di antara dinosaurus dapat memberi tahu kita banyak tentang bagaimana binatang-binatang yang luar biasa ini berevolusi untuk mendominasi planet ini begitu lama.
Temuan-temuan yang ada pada dinosaurus zaman Jurassic ini, dapat memberi tahu kita tentang bagaimana binatang purba ini berevolusi untuk mendominasi planet ini dalam waktu yang begitu lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.