Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Pandemi Corona, Pasien Kanker Payudara Bisa Akses Terapi Pakai Digital

Kompas.com - 22/05/2020, 17:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Di tengah pandemi virus corona saat ini, masyarakat diminta banyak di rumah saja, dan sebisa mungkin untuk mengurangi kunjungan ke fasilitas kesehatan, termasuk bagi pasien dengan penyakit kanker payudara.

Menurut studi Globocan tahun 2018, penyakit ini menempati urutan pertama dalam kasus kanker yang dilaporkan di Indonesia dengan angka 58.256 kasus baru pada tahun 2018.

Serta, menempati urutan kedua setelah kanker paru-paru sebagai penyebab kematian akibat kanker dengan jumlah mencapai 22.692 kasus di tahun itu.

Di seluruh dunia, kanker payudara adalah kanker invansif yang paling umum pada wanita, lebih dari 2 juta wanita terkena dampak penyakit ini setiap tahunnya.

Baca juga: Pasien Kanker Rentan Terinfeksi Virus Corona, Begini Saran Ahli

Kondisi pandemi ini membuat ruang gerak dan akses terbatas untuk seluruh elemen masyarakat, termasuk bagi pasien kanker payudara.

Pasien kanker harus terus mengonsumsi obatnya agar bisa bertahan melawan tumor ganas yang menyerang tubuhnya.

Bertepatan dengan kondisi saat ini, Pfizer Indonesia, Halodoc dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) meluncurkan sebuah solusi digital inovatif untuk pasien kanker payudara metastasis.

Ilustrasi pasien kanker Ilustrasi pasien kanker

Baca juga: Ahli Sebut Pasien Kanker Harus Waspada terhadap Corona, Kenapa?

Mudahkan pasien kanker mendapatkan obat

Layanan yang bisa di akses melalui platform Halodoc tersebut bernama ASA DARA. Layanan ini dimaksudkan sebagai program yang dapat membantu pasien kanker mendapatkan akses terapi yang dibutuhkan dengan cara mudah dan nyaman di Indonesia.

Melalui layanan ini, pasien yang telah berkonsultasi dengan dokter ahli kanker atau spesialisasinya, bisa mendapatkan resep terapi kanker payudara untuk mereka dan pasien akan memiliki akses untuk mendapatkan keringanan dal membeli obat.

Obat yang telah diresepkan tersebut, akan diberikan kepada pasien kanker payudara melalui jasa layanan antar dari apotek resmi ke rumah pasien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com