Simbion mikroalga merupakan yakni sel-sel kecil lumut yang hidup di dalam jaringan karang.
Lebih lanjut peneliti menjelaskan alga mikro itu kemudian dipaparkan pada suhu yang semakin hangat selama periode empat tahun.
Langkah ini, dapat membuat alga mikro beradaptasi dan bertahan dalam kondisi yang lebih panas.
"Begitu alga mikro dikembalikan ke larva karang, maka simbiosis alga-karang yang baru, terbentuk menjadi lebih tahan panas dibandingkan yang asli," kata penulis inti Dr Patrick Buerger dari Csiro, lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia.
Baca juga: 145 Juta Penduduk Indonesia Bisa Kena Imbas Pemanasan Global, Kok Bisa?
Profesor Madeleine van Oppen, dari Australian Institute of Marine Science and the University of Melbourne menambahkan, timnya menemukan alga mikro yang tahan panas lebih baik dalam berfotosintesis dan meningkatkan respon panas pada hewan karang.
'Temuan menarik ini menunjukkan bahwa alga mikro dan karang saling berkomunikasi," imbuh dia.
Untuk lebih memastikan alga mikro dapat membantu mencegah pemutihan pada terumbu karang, langkah selanjutnya peneliti melakukan uji coba pada strain-strain alga di berbagai spesies karang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.