Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemanasan Global, Ini Cara Ilmuwan Bikin Terumbu Karang Tahan Panas

KOMPAS.com - Dampak pemanasan global di muka Bumi mulai mengancam ekosistem laut, yakni menyebabkan suhu air laut semakin naik.

Kondisi ini kian mengancam biota laut, termasuk terumbu karang yang menjadi salah satu penyangga utama ekosistem ini.

Melansir BBC Indonesia, Kamis (21/5/2020), baru-baru ini, para ilmuwan di Australia berhasil menemukan cara untuk membantu terumbu karang dapat bertahan dari kerusakan akibat kenaikan suhu air laut yang menyebabkan pemutihan.

Suhu air laut yang kian menghangat membuat terumbu karang mengeluarkan lumut kecil yang hidup di karang. Hal ini menyebabkan pemutihan karang, sehingga membuat karang kelaparan.

Mengatasi persoalan ini, para ilmuwan mencoba mengembangkan strain lumut mikro yang dibuat di laboratorium yang memiliki daya tahan terhadap panas.

Ketika lumut mikro ini disuntikkan, maka terumbu karang akan lebih dapat bertahan di lingkungan air yang lebih hangat.

Upaya pelestarian terumbu karang

Penemuan inovasi ini, kata ilmuwan, diharapkan dapat berguna dalam upaya melestarikan terumbu karang dan meminimalisir kerusakan yang diakibatkan dampak pemanasan global.

Terutama melindungi terumbu karang dari potensi kematian massal akibat gelombang panas air laut.

Para ilmuwan menilai dengan membuat karang lebih tahan panas terhadap pemutihan yang terjadi karena kenaikan suhu, maka akan dapat meningkatkan ketahanan panas pada simbion mikroalga.


Simbion mikroalga merupakan yakni sel-sel kecil lumut yang hidup di dalam jaringan karang.

Lebih lanjut peneliti menjelaskan alga mikro itu kemudian dipaparkan pada suhu yang semakin hangat selama periode empat tahun.

Langkah ini, dapat membuat alga mikro beradaptasi dan bertahan dalam kondisi yang lebih panas.

"Begitu alga mikro dikembalikan ke larva karang, maka simbiosis alga-karang yang baru, terbentuk menjadi lebih tahan panas dibandingkan yang asli," kata penulis inti Dr Patrick Buerger dari Csiro, lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia.

Profesor Madeleine van Oppen, dari Australian Institute of Marine Science and the University of Melbourne menambahkan, timnya menemukan alga mikro yang tahan panas lebih baik dalam berfotosintesis dan meningkatkan respon panas pada hewan karang.

'Temuan menarik ini menunjukkan bahwa alga mikro dan karang saling berkomunikasi," imbuh dia.

Untuk lebih memastikan alga mikro dapat membantu mencegah pemutihan pada terumbu karang, langkah selanjutnya peneliti melakukan uji coba pada strain-strain alga di berbagai spesies karang.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/21/112305023/pemanasan-global-ini-cara-ilmuwan-bikin-terumbu-karang-tahan-panas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke