Perlu diketahui, ACE2, atau angiotensin-converting enzyme 2, adalah protein yang menyediakan titik masuk bagi virus corona untuk mengikat dan menginfeksi sel manusia, sehingga menyebabkan seseorang terkena Covid-19, penyakit dari virus ini.
Sedangkan protein spike atau protein penancap adalah bagian dari virus yang mengikat sel manusia.
Pada penelitian laboratorium sebelumnya membangun hubungan genetik yang kuat antara virus corona yang menyebabkan Covid-19 dan salah satunya ditemukan di kelelawar tapal kuda di China tenggara.
Shi telah menjadi subjek spekulasi atas pekerjaannya di institut virologi, yang meliputi penemuan reservoir kelelawar alami untuk patogen SARS (sindrom pernapasan akut yang parah) yang menyebar melalui China selatan dari tahun 2002 hingga 2003.
Baca juga: Virus Corona dan Kelelawar, Berevolusi Bersama Selama Jutaan Tahun
Pada Maret lalu dalam diskusi online tentang virus corona baru, Shi menanggapi tentang munculnya virus yang dianggap rekayasa genetika dan bocor dari laboratorium China.
Dia juga memperkirakan adanya infeksi saling silang spesies kelelawar yang cukup tinggi.
"Saya memperkirakan pada 2018, kemungkinan infeksi saling silang terkait SARS (corona) pada kelelawar cukup tinggi. Tapi saya tidak mengira itu terjadi begitu cepat, di kota tempat saya tinggal," jelas Shi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.