Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Juga Bergaul Satu Sama Lain, Begini Cara Mereka Berteman

Kompas.com - 17/05/2020, 18:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ular biasanya dianggap sebagai reptil karnivora yang anti-sosial, suka menyendiri dan berdarah dingin. Lantaran, jarang sekali menemukan ular sedang berkumpul satu sama lain.

Tapi anggapan itu kurang tepat, karena ternyata ular juga makhluk sosial yang bergaul satu sama lain, bahkan membentuk sebuah "geng". Hal ini terjadi pada ular garter (Thamnophis).

Habitat ular garter ini terdapat di Amerika Utara dan Amerika Tengah.

Studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Behavioral and Sociobiology, menunjukkan ular garter suka bergaul dengan sesamanya dan suka menghabiskan waktu dengan temannya.

Penelitian yang dilakukan oleh psikolog komparatif Noam Miller dan mahasiswa pascasarjana Morgan Skinner dari Universitas Wilfrid Laurier itu, mempelajari kepribadian dan pereferensi sosial dari 40 ular garter timur (Thamnophis sirtalis sirtalis) yang masih muda.

Baca juga: Obat Penawar Keracunan Logam Dapat Selamatkan Korban Gigitan Ular

Ular-ular tersebut ditempatkan dalam empat kandang terpisah dengan berisikan masing-masing 10 ekor ular, yang telah ditandai dengan titik berwarna di kepalanya.

Kandang-kandang dengan dinding berwarana hitam ini juga dilengkapi dengan kamera untuk melihat pergerakkan mereka.

Setiap dua hari sekali selama delapan hari, Miller dan Skinner mencatat pengelompokkan ular-ular tesebut.

Kemudian mengeluarkan para reptil itu untuk membersihkan kandang guna menghilangkan bau.

Usai dibersihkan, ular ditaruh kembali ke dalam kandang, namun dengan posisi yang berbeda dari sebelumnya.

Kamera yang terpasang pun mengawasi pergerakkan ular apakah mereka kembali ke kelompok yang sama atau tidak.

Hasilnya, ular-ular itu secara aktif mencari interaksi sosial, mereka berkumpul membentuk kelompok yang terdiri antara 3 hingga 8 ular di dalam kandang.

Ternyata kelompok-kelompok tersebut terdiri dari anggota yang sama sebelumnya. Ini nampak mereka seperti membentuk sebuah "geng".

"Secara mengejutkan (interaksi sosial ular garter) mirip dengan mamalia, termasuk manusia," kata Skinner seperti dilansir dari IFL Science, Minggu (17/5/2020).

 

Sekelompok ular garter (Thamnophis sirtalis sirtalis). Bukti ular juga bisa berteman.Shutterstock/Jukka Palm Sekelompok ular garter (Thamnophis sirtalis sirtalis). Bukti ular juga bisa berteman.

Tak cukup disitu, Miller dan Skinner juga menguji "keberanian" ular dengan meletakkannya sendirian di dalam kandang dengan pintu terbuka.

Mereka mengamati seberapa beraninya ular keluar dari kandang, yang jadi tempat berlindungnya.

Berdasarkan pengamatan ditemukan beberapa ular yang berani, di mana mereka keluar kandang dan menghabiskan waktu menjelajahi daerah sekitar. Sedangkan sebagian di antaranya tetap memilih untuk bertahan di dalam kandang.

Perbedaan individu antar ular ini yang akhirnya mempengaruhi cara mereka berinteraksi satu sama lain.

Dalam interaksi kelompok, mereka cenderung melakukan apa yang kelompok lakukan, sekalipun ular itu memiliki individu pemberani.

Baca juga: Bocah Tewas Usai Pamer Ular Weling, Ini Pelajaran Penting bagi Kita

Interaksi sosial yang berkelompok ini ternyata bermanfaat bagi ular.

Di alam liar, pembentukkan kelompok ini dapat melindungi mereka dari mangsa, dengan setiap individu ular memiliki peluang lebih besar untuk melarikan diri.

Selain itu, reptil berdarah dingin ini juga membutuhkan panas, sehingga dengan membentuk kelompok akan mempertahankan panas dan kelembaban mereka dibandingkan sendirian.

Penemuan bahwa ular yang lebih suka membuat "geng" sendiri ini juga membantu upaya konservasi. Lantaran, dengan menempatkan ular di dalam satu kelompok yang membuat mereka nyaman akan mencegah mereka melarikan diri dari habitat yang aman bagi mereka.

Meski penelitian ini hanya dilakukan di dalam laboratorium, Miller dan Skinner, menduga perilaku sosial yang dilakukan ular garter ini juga terjadi ketika mereka berada di alam liar.

Para ilmuwan sendiri belum mengetahui apa yang menyebabkan para ular garter ini memiliki pertemanan satu sama lain, bahkan berkelompok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com