Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mei Diprediksi Awal Musim Kemarau tapi Aceh Banjir, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 15/05/2020, 09:32 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Bencana banjir bandang melanda Kampung Paya Tumbu Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Provisi Aceh pada Rabu, (13/5/2020). 

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan prediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode musim kemarau pada awal Mei 2020 ini.

Namun, hingga saat ini, sejumlah wilayah justru masih mengalami hujan. Bahkan hujan turun dengan intensitas lebat, hingga berakibat meluapnya air yang menyebabkan banjir dan bencana lainnya, salah satunya yang terjadi di Aceh.

Lantas apakah bulan Mei ini musim kemarau sudah terjadi di Indonesia?

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin menjelaskan prediksi awal musim kemarau di bulan Mei 2020 itu tetap berlaku.

Baca juga: Aceh Banjir, BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat hingga 3 Hari Mendatang

Akan tetapi, awal musim kemarau ini tidak serentak di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

"Awal musim kemarau di wilayah Indonesia bervariasi dan tidak terjadi dalam waktu bersamaan," kata Miming kepada Kompas.com, Kamis (15/5/2020).

Kondisi pasca banjir bandang yang menghantam pemukiman warga di Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (14/5/2020)KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP Kondisi pasca banjir bandang yang menghantam pemukiman warga di Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (14/5/2020)

Baca juga: Banjir Jakarta Merendam Tomoterapi RSCM, Alat Apakah itu?

Di mana sebagian besar wilayah Indonesia yaitu sekitar 38,3 persen, dari jumlah zona musim (ZOM) diprediksikan akan memasuki periode awal musim kemarau pada bulan Mei 2020.

"Dan ini berarti bahwa selama bulan Mei masih ada sebagian wilayah Indonesia yang dikategorikan masih dalam periode basah atau transisi," jelasnya.

Berdasarkan update Dasarian I Mei 2020, saat ini baru 18,71 persen wilayah ZOM yang sudah dikategorikan masuk dalam musim kemarau, dan sisanya masih dikategorikan masih periode basah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com